Kamis, 07/11/2024 20:12 WIB

Wamenkeu Paparkan Keberhasilan Dana Desa Tingkatkan Ekonomi Desa

Tercatat pada 2024, dana desa diokasikan kepada 75.259 desa di 434 kabupaten kota seluruh Indonesia

Wakil Menkeu Thomas Djiwandono (Bloomberg Technoz)

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Djiwandono mengatakan, setiap tahunnya kucuran Dana Desa meningkat, termasuk tahun 2024 ini, Pemerintah gelontorkan Rp71 Triliun.

Angka ini naik pesat jika dibandingkan saat dana desa pertama kali diberikan yakni pada 2015 yang sebesar Rp20,8 triliun.

"Pemerintah memiliki program membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa. Pemerintah menjadikan desa sebagai salah satu poros utama pembangunan," ujar Menteri yang akrab disapa Tommy ini di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (6/8/2024).

Sejalan dengan alokasi dana desa, penerimanya juga semakin meningkat. Tercatat pada 2024, dana desa diokasikan kepada 75.259 desa di 434 kabupaten kota seluruh Indonesia.

Tommy menilai hal ini untuk mendukung pendanaan penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan serta pemberdayaan dan pembinaan kemasyarakatan.

"Uang kita disalurkan melalui dana desa yang berperan penting dalam meningkatkan pelayanan publik, mengentaskan kemiskinan, pemberdayan masyarakat serta mengajukan perekonomian desa," kata Tommy.

Berdasarkan data kemiskinan Badan Pusat Statistik, penduduk miskin perkotaan telah turun dari 12,2 juta orang pada Maret 2021 menjadi 11,9 juta orang pada September 2022. Sementara pada periode yang sama, penduduk miskin di perdesaan turun dari 15,4 juta orang pada Maret 2021 menjadi 14,4 juta orang.

Kemudian berdasarkan data Indeks Desa Membangun yang diterbitkan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigasi terdapat kenaikan jumlah desa berstatus desa mandiri.

"Dari semula 840 desa pada 2019, meningkat menjadi 16.908 desa pada tahun 2024," imbuhnya.

Sementara itu, lanjut Tommy, jumlah desa tertinggal dan sangat tertinggal juga mengalami penurunan dari semula 21.162 desa pada tahun 2019 turun menjadi 6.748 desa pada tahun 2024. Katanya, hal ini menjadi salah satu bukti dampak positif keadanya dana desa bagi kemajuan desa.

Tommy menerangkan bahwa selama kurun waktu 2015 sampai dengan 2023, pemanfaatan anggaran dana desa telah menghasilkan berbagai capaian yang menunjang aktivitas perekonomian dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.

"Untuk 2024, arah kebijakan penggunaan dana desa diprioritaskan antara lain untuk mendukung penanganan kemiskinan ekstrim, program ketahanan pangan, program pencegahan dan penurunan stunting, serta program sektor prioritas di desa sesuai potensi dan karakterisasi desa itu sendiri," tutup Tommy.

KEYWORD :

Dana Desa Thomas Djiwandono




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :