Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Pusat Pelatihan Pertanian, BPPSDMP baru-baru ini telah melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan tanam dan Perluasan Areal Tanam atau PAT (Foto: Kementan)
Bulungan, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Pusat Pelatihan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) baru-baru ini telah melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan tanam dan Perluasan Areal Tanam (PAT), yang digelar di salah satu hotel di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Mengangkat tema “Rapat Koordinasi Perluasan Areal Tanam dan Gerakan Tanam Padi”, kegiatan ini digelar untuk menyamakan persepsi terkait percepatan tanam program PAT Kementan yang didukung dengan kegiatan pompanisasi.
Plt Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, dalam berbagai kesempatan, mengatakan bahwa seluruh pemangku kepentingan harus bahu membahu meningkatkan produksi padi, di antaranya dengan memaksimalkan dan mengakselerasi pompanisasi.
"Pompanisasi dapat menjadi solusi cepat untuk meningkatkan produksi padi, terlebih ketika menghadapi musim kemarau. Masalahnya tadah hujan jika kemarau airnya tidak ada. Karenanya kita genjot pompanisasi untuk meningkatkan produksi," kata Dedi.
Sementara itu, Tenaga Ahli Menteri Pertanian, Andi Muhammad Syakir saat menghadiri rapat Koordinasi Percepatan tanam dan PAT yang digelar di Bulungan, Kaltara pada Jumat (2/8), mengatakan bahwa kegitan tersebut juga guna mengintegrasikan langkah-langkah strategis pengawalan kegiatan peningkatan produksi padi dengan Kementerian Pertahanan di Kaltara.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kaltara, Heri Rudiyono, mendorong para petani untuk segera memaksimalkan program pompanisai dan bantuan pertanian dari Kementan.
“Kita harus banyak bersyukur, karena Kementerian Pertanian telah banyak memberikan bantuan pompa, perpompaan, perpipaan, dan traktor untuk petani di Kalimantan Utara. Oleh sebab itu, sebagai wujud terimaksih kita serta kepercayaan Kementan kita, mari segera percepat lakukan tanam padi,” kata Heri.
Kepala Pusat Pelatihan Pertanian sekaligus Pj Kerawanan Pangan Kaltara, Muhammad Amin menuturkan, pada prinsipnya, kegiatan Rakor ini digelar untuk mengetahui perkembangan kegiatan PAT di lapangan yang sudah mulai digencarkan pada pertengahan bulan April hingga Juli tahun ini.
Amin mendorong seluruh dinas pertanian daerah dan seluruh pihak terkait dapat segera merealisasikan program PAT Pompanisasi Kementan, agar para petani mampu segera mengoptimalkan dan memanfaatkan program tersebut.
"Seluruh dinas Kabupaten harus dapat mensepakati dan menyelesaikan sisa target tanam sampai bulan September. Seluruh pompa, perpompaan, dan perpipaan yang sampai saat ini belum terdistribusikan dan belum terpasang, bulan Agustus semuanya harus sudah bisa dimanfaatkan oleh petani,” kata Amin.
"Waktu kita tersisa 2 bulan kurang. Seluruh pihak terkait harus sama-sama komitmen untuk merealisasikanya. Bukan untuk Kementan, tapi untuk kesejahteraan masyarakat Kalimantan Utara," kata Amin menambahkan.
Ketika disinggung terkait target realisasi PAT, seluruh kepala dinas pertanian se-Kaltara dengan penuh antusias dan optimis menyatakan kesanggupanya untuk merealisasikan target PAT hingga bulan September 2024.
Semangat para Kepala Dinas Pertanian ini searah dengan semangat Komandan Resot Militer 092/Maharajalilla; Brigjen. TNI Adek Chandra Kurniawan. Ia menyatakan, pihaknya beserta seluruh Kodim terus melakukan perluasan areal tanam serta pengawalan program peningkatan produksi padi.
“Selama untuk merah putih, kami akan bantu kawal terus kegiatan ini. Selain sebagai pengabdian, program ini juga sesuai dengan tugas dan fungsi Tentara Nasional Indonesia,” kata Adek Chandra.
Sebagai informasi, dalam kegiatan rakor, masing-masing dinas pertanian daerah dapat melihat data PAT yang sudah masuk ke dalam laporan melalui PJ Kabupaten. Di antaranya, Kab. Bulungan: 902,10 Ha dari 2.322 Ha padi sawah dan 123 Ha dari 658 Ha padi gogo yang menjadi target.
Kemudian, Kab. Tana Tidung: 25,50 Ha dari 4.870 Ha yang menjadi target; Kab. Malinau: 359,80 Ha dari 925 Ha yang menjadi target; Kab. Nunukan: 219 Ha dari 156 Ha padi sawah.
KEYWORD :Kementerian Pertanian BPPSDMP Kementan Realisasi PAT Pompanisasi Kalimantan Utara