Wakil Ketua Umum DPP PKB, Hanif Dhakiri (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hanif Dhakiri mengkritik pernyataan Effendy Choirie atau Gus Choi terkait hubungan Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) dengan PKB.
Menurut Hanif, kapasitas Gus Choi sebagai pengurus Partai NasDem seharusnya tidak ikut campur dalam masalah partai lain. Hal ini dinilai dapat merusak hubungan antarpartai.
"Mbok uruslah partai sendiri. Ngapain ikut obok-obok PKB? Gak etis itu!" kata Hanif dalam keterangannya di Jakarta pada Kamis (8/9).
"Nanti kita laporkan ke Bang Suryo Paloh selaku Ketum Nasdem, biar dikenakan disiplin partai," dia menambahkan.
Mengenai hubungan PBNU dan PKB, lanjut Hanif, sebenarnya sudah jelas karena tidak memiliki hubungan struktural. Hal ini juga dipahami oleh Gus Choi dalam pernyataannya.
Kiai NU Dorong Muktamar Luar Biasa PBNU
PKB merupakan partai politik yang dipayungi oleh Undang-Undang Partai Politik, sementara itu PBNU adalah organisasi masyarakat yang dipayungi oleh UU Ormas.
"Masing-masing memiliki kedaulatan organisasi, punya AD/ART sendiri, serta punya tugas dan tanggung jawab sendiri-sendiri. Jadi ya jangan saling ganggu, jangan ada penyerobotan, harus saling menghormati," ujar dia.
Hanif menambahkan, dirinya tak habis pikir dengan manuver PBNU di bawah kepemimpinan KH Yahya Cholil Staquf sebagai ketua umum dan Syaifullah Yusuf selaku sekretaris jenderal. Berbagai masalah yang muncul perlahan menggerus marwah dan citra NU di mata publik.
"Lihat saja, mereka rajin kampanye peradaban dan perdamaian, tapi memantik perpecahan antar sesama warga NU. Katanya mau high politics tapi malah sibuk ngurusi politik praktis dan mau ngerusak PKB," kata Hanif.
"Saya tidak bisa membayangkan sedihnya para muassis (pendiri) NU melihat kenyataan NU saat ini," kata dia.
KEYWORD :Hanif Dhakiri Gus Choi PKB PBNU