Logo Toyota ditampilkan di Bangkok Auto Salon 2019 di Bangkok. (Foto: Reuters)
Jakarta, Jurnas.com - Sumber yang disebutkan akrab dengan hal ini menyebutkan, jika Toyota Motor Corp. turunkan target produksi global tahunan menjadi sekitar 9,8 juta unit dari target sebelumnya sekitar 10,3 juta unit, setelah sebagian produksi dihentikan akibat skandal sertifikasi kendaraan di Jepang
Target baru ini menandai penurunan produksi tahunan pertama dalam empat tahun, turun dari sekitar 10,03 juta unit pada tahun 2023.
Pabrikan mobil ini juga setop produksi tiga model populer yakni Corolla Fielder, Corolla Axio, dan Yaris Cross terkait skandal yang muncul pada bulan Juni.
Toyota akan melanjutkan produksi model-model tersebut pada awal September, setelah kementerian transportasi Jepang mengonfirmasi keamanannya dan mencabut larangan pengiriman, seperti yang dinyatakan awal bulan ini.
Perusahaan juga sempat menghentikan produksi minivan Noah/Voxy setelah adanya pengungkapan baru mengenai pelanggaran uji kendaraan pada bulan Juli, sementara mereka tidak dapat memproduksi mobil hybrid Prius yang populer selama lebih dari dua bulan akibat penarikan kembali.
Pemangkasan produksi ini juga terjadi saat produsen mobil tersebut berjuang dengan penurunan penjualan di China, di mana mereka menghadapi persaingan harga yang semakin ketat dan peralihan pasar yang cepat ke kendaraan listrik. Demikian disiarkan Kyodo, Kamis (8/8) waktu setempat. (ant)
Toyota Sedang Persiapkan Hilux Listrik 2026
Toyota Target Produksi Skandal Sertifikasi Kendaraan