Anggota DPD RI dari DKI Jakarta Prof. Dailami Firdaus. Foto: dok. jurnas
JAKARTA, Jurnas.com - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Daerah Pemilihan Jakarta, Prof. Dailami Firdaus, mengecam pelaksanaan kontes waria di salah satu hotel di Jakarta Pusat. Ia juga menilai, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta sudah lalai.
"Ini harus menjadi evaluasi, termasuk pihak hotel (hotel Orchadz-red). Jangan hanya mengejar keuntungan semata," ujar Bang Dai, sapaan akrab Prof. Dailami melalui keterangannya, Sabtu (10/8/2024).
Prof. Dailami menjelaskan, pilihan menjadi waria bertentangan dengan ajaran agama dan dapat merusak generasi bangsa.
"Ini bukan sekadar konteks kontes kecantikan waria itu. Tapi, ada perilaku seks menyimpang yang kemudian terjadi dari pilihan menjadi waria, pasti orientasinya kan jadi homoseksual," terangnya.
Senator dari Dapil DKI Jakarta ini menyebut, perilaku Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) tidak diterima di Indonesia karena juga tidak sesuai dengan norma-norma ketimuran.
"Saya minta harus ada sanksi tegas dan pemeriksaan kepada panitia penyelenggara, pasti ada aturan atau perizinan yang dilanggar. Ini bisa merusak moral anak bangsa," ungkapnya.
Prof. Dailami menambahkan, pemberian sanksi diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang, apalagi di Jakarta.
"Saya minta mereka yang menjadi waria juga bertobatlah. Allah tegas hanya menciptakan laki-laki dan perempuan, jangan ada dalih apapun melakukan pembenaran," tandasnya.
KEYWORD :Kontes Waria Senator Jakarta Disparekraf