Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat. (Foto: Humas MPR)
Jakarta, Jurnas.com - Pemahaman kebudayaan dalam keseharian harus diperluas agar kita mampu melihat dengan jelas kedalaman makna Indonesia seutuhnya.
"Budaya itu bukan sekadar kesenian, lebih dari itu kebudayaan berkaitan dengan bagaimana cara berpikir dan berperilaku kita dalam keseharian," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat memberi sambutan pada Dialog Kebudayaan bertema Menjadi Indonesia Berdaulat dan Berkepribadian di NasDem Tower, Jakarta, Selasa (13/8).
Hadir pada acara tersebut antara lain budayawan Sujiwo Tejo (budayawan), Ngatawi Al-Zastrouw (Kepala Makara Art Center UI), Shanti Sherad (Ketua Aku Cinta Makanan Indonesia), Anggelique Maria Cuaca (pegiat budaya) dan Martin Suryajaya.
Mengutip Koentjaraningrat, ujar Lestari, kebudayaan adalah keseluruhan hasil dari budi dan karya. Bahkan, tegas Rerie, sapaan akrab Lestari, berpolitik itu juga tidak bisa lepas dari rasa dan kesantunan.
Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu berpendapat untuk membangun Indonesia seutuhnya, sangat penting meningkatkan kepedulian kita terhadap pembangunan kebudayaan bangsa.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu sangat berharap partai politik sebagai bagian dari sistem pembangunan dapat berperan aktif dalam proses pengembangan kebudayaan nasional.
Kinerja MPR Lestari Moerdijat Kebudayaan Bangsa