Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Rahmad Handoyo. (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo meminta meninggalnya Aulia Risma Lestari karena bunuh diri karena kasus perundungan oleh seniornya segera diusut tuntas.
Menurut dia, kasus perundungan yang menimpa Aulia berujung bunuh diri adalah sebuah pelajaran pahit. Karenanya, investigasi secara menyeluruh penting dilakukan untuk mengetahui penyebabnya.
"Saya sangat menyesalkan adanya perbuatan perundungan yang masih terus dilakukan. Padahal, pemerintah sudah membuat aksi perang terhadap perundungan," katanya kepada wartawan, Kamis (15/8).
Politikus PDIP ini mendesak, aparat penegak hukum segera menangani kasus tersebut agar tidak terulang lagi.
Gus Muhaimin Pimpin Rapat Perdana Pansus Haji
“Perbuatan perundungan merupakan tindakan manusiawi yang tidak bisa ditolerir,” demikian kata Rahmad Handoyo.
Sebelumnya diberitakan, seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro ditemukan tewas diduga bunuh diri di kamar kosnya. Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan polisi juga menemukan buku harian milik korban.
Korban berusia 30 tahun. Saat ini ia menempuh Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Prodi Anestesi di Undip. Kapolsek Gajahmungkur, Kompol Agus Hartono, menyebut korban ditemukan meninggal dunia pada Senin (12/8) sekitar pukul 23.00 WIB.
Agus mengatakan pihaknya juga menemukan buku harian korban di kamar kosnya. Buku harian itu memuat curhatan korban tentang beratnya menjadi mahasiswi kedokteran.
"Dia mungkin kan sudah komunikasi sama ibunya karena lihat buku hariannya itu kan kelihatannya merasa berat dalam arti itu pelajarannya berat, dengan senior-seniornya itu berat," kata Agus.
KEYWORD :
Warta DPR Komisi IX Rahmad Handoyo perundungan Aulia Risma Lestari