Sabtu, 21/09/2024 12:24 WIB

PKS Senayan: Jokowi Tak Perlu Minta Maaf Terlalu Panjang

Jokowi tak perlu meminta maaf terlalu panjang. Yang paling penting itu adalah bagaimana mengevaluasi untuk menjadi masukan kepemimpinan republik Indonesia yang berikutnya, agar apa yang telah dicapai dengan baik tentu diteruskan. Sementara yang tidak baik tentu dikoreksi.

Tangkapan layar Presiden RI, Joko Widodo dalam Sidang Tahunan MPR. (TVR Parlemen)

 

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini mengapresiasi kerja keras pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang disampaikan dalam pidato kenegaraan di Sidang Tahun MPR, Jumat (16/8).

“Pertama kita mengapresiasi pak jokowi telah bekerja keras salama 10 tahun dan terakhir beliau meminta maaf,” katanya dijumpai di Kompleks Parlemen, Senayan.

Menurut dia, Jokowi tak perlu meminta maaf terlalu panjang. Yang paling penting itu adalah bagaimana mengevaluasi untuk menjadi masukan kepemimpinan republik Indonesia yang berikutnya, agar apa yang telah dicapai dengan baik tentu diteruskan. Sementara yang tidak baik tentu dikoreksi.

“Semuanya Indonesia merdeka betul-betul supaya rakyatnya betul merdeka. Dari kemiskinan, merdeka dari kebodohan, merdeka dari ketidakadilan, merdeka dari seluruh kesulitan hidup,” kata Jazuli.

Soal apakah selama 10 tahun kinerja Jokowi sudah dirasa cukup, Jazuli menjawab diplomatis.

“Ya pak Jokowi kan tinggal hampir 2 bulan saja. Dia untuk melakukan koreksi sepuluh tahun dalam waktu 2 bulan itu memang kalau harus dilakukan sendiri tidak mungkin. Makanya beliau meminta maaf. Untuk kemudian, yang harus dikoreksi, ya dikoreksi oleh pemerintahan berikutnya. Menurut saya ya itu yang mungkin bisa dilakukan,” tandas Jazuli.

 

KEYWORD :

Warta DPR Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini pidato kenegaraan Jokowi minta maaf




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :