Selasa, 17/09/2024 03:34 WIB

Defisit APBN 2025 Ditargetkan Sebesar Rp616,2 Triliun

Defisit RAPBN 2025 tersebut lebih tinggi dibandingkan APBN 2024.

Tangkapan layar Presiden RI, Joko Widodo dalam Sidang Tahunan MPR. (TVR Parlemen)

Jakarta, Jurnas.com - Presiden Jokowi mematok defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sebesar Rp616,2 triliun atau 2,53 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau Rp616,2 triliun.

Kepala Negara itu mengatakan defisit akan dikelola secara hati-hati. Hal itu ia sampaikan dalam Pidato Pengantar RAPBN 2025 dan Nota Keuangan di Gedung DPR/MPR, Jumat 16 Agustus 2024.

"Defisit anggaran tahun 2025 direncanakan sebesar 2,5 3persen terhadap PDB atau Rp616,2 triliun yang akan dibiayai dengan memanfaatkan sumber-sumber pembiayaan yang aman dan dikelola secara hati-hati," kata Jokowi.

Defisit RAPBN 2025 tersebut lebih tinggi dibandingkan APBN 2024 yang disepakati sebesar 2,29 persen dari PDB atau secara nominal 522,8 triliun.

Jokowi mengungkap pendapatan negara dirancang sebesar Rp2.996,9 triliun dari RAPBN 2025 yang terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp2.490,9 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp505,4 triliun.

"Dengan tetap menjaga iklim investasi dan kelestarian lingkungan serta keterjangkauan layanan publik," kata Jokow

Sementara belanja negara sebesar Rp3.613,1 triliun. Anggaran ini terdiri dari Belanja Pemerintah Pusat (BPP) sebesar Rp2.693,2 triliun dan Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp919,9 triliun.

Anggaran BPP akan dialokasikan untuk beberapa belanja mandatory seperti pendidikan sebesar Rp722,6 triliun yang akan digunakan untuk peningkatan gizi anak sekolah, renovasi sekolah, dan pengembangan sekolah unggulan.

Anggaran pendidikan juga akan digunakan untuk perluasan program beasiswa, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, serta untuk pengembangan riset.

Kemudian, belanja juga diberikan untuk perlindungan sosial yang dialokasikan sebesar Rp504,7 triliun untuk mengurangi beban masyarakat miskin dan rentan, dan mengakselerasi pengentasan kemiskinan, yang dilakukan dengan lebih tepat sasaran, efektif dan efisien.

KEYWORD :

Sidang Paripurna Presiden Jokowi Joko Widodo Defisit APBN 2025 DPR RI




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :