Selasa, 17/09/2024 00:38 WIB

OCBC Permudah Pebisnis Ajukan Pembukaan Rekening Giro Badan Usaha

Memisahkan penghasilan bisnis dan pribadi merupakan langkah awal yang sangat tepat untuk UMKM dapat segera naik level, terlebih dengan menggunakan identitas badan usaha

SME Proposition Division Head OCBC, Sari Kartika dalam konferensi pers terkait Peluncuran OCBC Business Fitness Index 2024, yang digelar di PIM 3, Jakarta (Foto: Istimewa/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) dan NielsenIQ (NIQ) Indonesia kembali meluncurkan OCBC Business Fitness Index (BFI), sebuah riset yang bertujuan memberikan insight mengenai perilaku finansial Usa Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia.

Riset ini mengungkap bahwa UMKM di Indonesia telah memiliki skor pemahaman sistem manajemen finansial yang baik yaitu 60. Artinya UMKM sudah lebih baik dalam pencatatan dan pengelolaan uang, sudah melakukan pencatatan dan peninjauan laba rugi usaha secara berkala, dan sudah baik dalam menjaga kebutuhan modal.

Namun, meskipun mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya, baru 46% UMKM sudah sepenuhnya memisahkan keuangan bisnis dan personal, sehingga dapat mempengaruhi arus kas dan juga keberlanjutan usahanya.

SME Proposition Division Head OCBC, Sari Kartika, mengatakan bahwa memisahkan penghasilan bisnis dan pribadi merupakan langkah awal yang sangat tepat untuk UMKM dapat segera naik level, terlebih dengan menggunakan identitas badan usaha.

Namun, lanjutnya, memang banyak pelaku usaha yang mengalami tantangan dalam membuat rekening bisnis, kebanyakan terkait dengan waktu proses dan dokumentasi dalam pengajuan pembukaannya.

“Untuk menjawab tantangan ini, OCBC menghadirkan inovasi solusi yang mempermudah pebisnis untuk mengajukan pembukaan rekening giro bisnis badan usaha secara sepenuhnya digital, yang bisa dilakukan hanya dalam hitungan menit,” kata Sari Kartika dalam konferensi pers terkait Peluncuran OCBC Business Fitness Index 2024, yang digelar di PIM 3, Jakarta, Sabtu (17/8).

“Inovasi ini dapat digunakan oleh UMKM khususnya badan usaha untuk membuat rekening khusus bisnis mereka dengan lebih mudah dan cepat, hanya lewat gadget tanpa harus datang ke bank. OCBC adalah bank pertama di Indonesia yang menghadirkan inovasi ini,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Director Consumer Insights di NIQ Indonesia, Inggit Primadevi. Ia mengatakan, dengan rekening bisnis yang terpisah, pencatatan keuangan usaha bisa semakin rapih dan terdokumentasi dengan baik.

“Dalam BFI tahun ini, ternyata literasi keuangan dan bisinis, datanya manajemen finansial lumayan naik. Tapi yang memisahkan rekening bisnis dan pribadi masih 37 persen. Terpisah 46 persen. Terpisah sebagian 17 persen,” kata Inggit.

Inggit juga mengatakan bahwa dengan memiliki badan hukum usaha, UMKM akan memiliki skor pemahaman system manajemen finansial yang baik.

“Karena yang sudah terdaftar memiliki skor pemahaman sistem manajemen finansial, risiko bisnis dan akses ke Investment capital yang jauh lebih baik,” kata Inggit.

Sebagai informasi, riset BFI dilakukan dengan mengukur kesehatan finansial usaha mikro, kecil, dan menengah atas 620 responden dari Jakarta, Medan, Bandung, dan Surabaya, yang memiliki peran sebagai Pemilik, Direktur, ataupun Manajer Pelaksana manajemen finansial dalam suatu bisnis.

Riset dilakukan secara kuantitatif, dengan alat ukur berupa 3 pilar utama yaitu Manage, Plan, dan Capital, dengan 2 elemen pendukung yaitu Entrepreneurial Behavior dan Entrepreneurial Agility.

KEYWORD :

OCBC UMKM Rekening Giro Badan Usaha NielsenIQ




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :