Raih sukses Saat Di Interview (foto:magnate)
Jakarta, Jurnas.com – Mendadak lemas, bingung dan susah berpikir sering dialami bagi pelamar pekerjaan saat berhadapan untuk interview dengan pihak perusahaan yang diincarnya. Kesempatan untuk diterima bekerja di kantor tersebut akan kecil karena kamu gagal mengatasi rasa gugup.
Teman Jurnas.com, begitu dalam ruangan interview, hal yang perlu kamu lakukan diantaranya :
Rileks
Wajar saja jika mendadak gugup. Tapi segera atasi rasa tersebut. Tarik napas panjang melalui hidung lalu hembuskan dengan perlahan melalui mulut. Kamu harus dapat menenangkan diri. Anggap saja wawancara ini sebagai obrolan serius, ketimbang memikirkan bahwa ini adalah wawancara yang bikin stres.
Senyum
Langkah Jitu Atasi Gugup Jelang Interview
Tersenyum tipis dapat mengurangi wajah yang terlihat kaku akibat gugup. Selain itu, dengan senyuman itu pihak perusahaan akan menilai kamu seorang yang ramah dan sopan.
Hindari bicara dengan cepat
Bicara cepat dapat beresiko kamu salah dalam mengucapkan kata. Lagipula, kamu akan di cap sok tahu dan sombong walaupun yang diucapkan benar. Bicaralah pelan-pelan tapi dengan suara yang jelas, maka kamu akan memberikan kesan berkelas dan mampu mengontrol emosi. Ketika berbicara, pertahankan kontak mata dengan interviewer-mu dan jawab setiap pertanyaan dengan percaya diri.
Perhatikan sikap duduk
Duduklah dengan nyaman tapi tetap tegak dan sedikit maju ke depan. Hindari cara duduk yang salah seperti duduk lemas ke arah belakang ataupun menundukkan kepala dan pandangan.
Jadilah pendengar yang baik
Ketika pihak perusahaan menjelaskan sesuatu, jangan pernah untuk menyela atau memotong pembicaraaan tersebut walaupun kamu memahami yang disampaikan. Dengarkan dengan baik dan jawablah semua pertanyaan dengan intonasi yang tidak tinggi. Tetap fokus pada pertanyaan dan diskusi yang sedang berjalan agar kamu memberi kesan positif, percaya diri dan mengerti topik wawancara.
Tidak terbahak-bahak
Jika pihak perusahaan mengajakmu ngobrol santai sejenak dan ada hal yang lucu, jangan kamu terbawa suasana sehingga tertawa lepas alis terbahak-bahak. Tertawalah sedikit untuk tetap menjaga kesopanan.
Tidak mengetukkan jari atau mengoyangkan kaki tanpa henti
Tanpa sadar, karena kelewat nervous jari mulai mengetuk-ngetuk meja atau mengoyangkan kaki tanpa henti. Cobalah untuk memegang buku notes atau pulpen untuk menjaga agar kamu tidak terlihat gugup saat wawancara.
Ajukan pertanyaan
Biasanya, di akhir wawancara akan ada sesi tanya-jawab. Momen ini bisa menjadi penentu menunjukkan pada interviewer bahwa kamu tertarik pada perusahaan dan posisi yang sedang kamu lamar. Ajukan pertanyaan yang relevan dan berhubungan dengan situasi kantor serta perusahaan.
Berjabat tangan dan terima kasih
Menjabat tangan interviewer dan ucapkan terima kasih setelah selesai wawancara sering kali dilewatkan oleh pelamar. Padahal ini tidak oleh disepelekan. Dengan menjabat tangan maka kamu akan dipandang profesional dan berkesan menghargai pihak perusahaan yang telah memberimu kesempatan sampai tahap ini.
Menjaga Etika
Etika harus kamu pertahankan walaupun tidak berada diruangan wawancara. Intinya, tetaplah menjaga etika sampai kamu keluar dari kantor tersebut. Bisa saja kan, bos yang kebetulan melihat calon pekerja dan menganggapnya tidak sopan. Wah, gagal total deh…
KEYWORD :Interview Wawancara Pekerjaan Perusahaan Sukses