Selasa, 17/09/2024 03:50 WIB

Said Aqil: Saya Gembira dan Bersyukur PKB Lebih Maju

Mantan Ketua Umum (Ketum) PBNU KH Said Aqil Siradj bersyukur Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bisa lebih maju dan sukses dalam menghadapi konstelasi politik nasional.

Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) dan Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan (LPOK) Said Aqil Siroj. (Foto istimewa)

Jakarta, Jurnas.com - Mantan Ketua Umum (Ketum) PBNU KH Said Aqil Siradj bersyukur Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bisa lebih maju dan sukses dalam menghadapi konstelasi politik nasional.

Hal itu disampaikan Said Aqil dalam gelaran wayang kulit dengan lakon Pandawa Boyong yang dihadirkan PKB menjelang Muktamar VI di Bali, di Kawasan Gedung DPR, Jakarta, Senin (19/8) malam.

Said Aqil mulanya menyampaikan syukur lantaran masyarakat Indonesia bisa merasa aman hingga saat ini. Menurutnya, meski ada guncangan politik saat Pilpres, namun bangsa Indonesia tetap aman.

"Alhamdulillah di Indonesia tidak (perang saudara) ancaman, seperti itu. Ada keguncangan ketika pilpres, ada keguncangan ketika perpindahan dari Orde Baru ke orde reformasi. Tapi alhamdulillah, 6 bulan selesai," kata Said Aqil.

Said sebagai salah satu tim lima pendiri PKB, merasa bersyukur dengan kemajuan partai tersebut. Dimana, tim lima selaku pendiri PKB yang masih eksis adalah Said Aqil dan Wakil Presiden Kiai Haji Ma`ruf Amin.

"Harus kita syukuri pula, PKB Partai Kebangkitan Bangsa yang saya salah satu tim lima (pendirinya). Di tim lima itu yang hidup tinggal dua, Kiai Haji Ma`ruf Amin Wakil Presiden dan saya. Tinggal saya dan Kiai Maruf, sisa-sisa usialah, saya udah 72 tahun," kata Said Aqil.

"Saya Ikut bergembira, bersyukur PKB sampai hari ini, bahkan lebih maju lagi, lebih mendapatkan kesuksesan. Insyaallah selama PKB berjalan di atas jalan yang benar, Allah tidak akan mensia-siakan orang berada di jalan yang benar," tambahnya.

Oleh sebab itu, Ia mendoakan PKB dapat terus melaju meraih kesuksesan dan melalui tantangan yang besar sekalipun. Said menyebut, jika ada guncangan di PKB, anggap saja itu sebagai jamu yang dirasakan pahit tapi akhirnya menyehatkan.

"Allah selalu mengajak perdamaian, tidak mungkin Allah memerintahkan kita untuk gegeran. Kalau ada sedikit goncangan, anggap saja itu jamu; pahit tapi akan menyembuhkan, PKB semakin sehat kita bisa meraih kesuksesan," tutur Said.

"Kalau orang kerdil, ada program kecil saja dianggapnya besar putus asa, tapi kalau orang besar punya problem yang dihadapi sebesar apapun dianggap kecil. Kira-kira PKB menghadapi problem besar apa kecil ini? Insyaallah bagi kita yang besar, problem segede apapun kecil. Setuju?" ucapnya yang dibalas setuju oleh kader PKB di lokasi.

KEYWORD :

Said Aqil Siradj PKB Lebih Maju Muktamar PKB Gelaran Wayang Kulit Lakon Pandawa Boyong




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :