Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena/Ist
Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena menekankan pentingnya peningkatan anggaran kesehatan yang kini mencapai 5,5 persen dari total APBN, atau sebesar Rp197,8 triliun.
Anggaran ini diharapkan mampu menjawab berbagai kebutuhan kesehatan masyarakat, dengan fokus pada perubahan paradigma dari kuratif ke promotif dan preventif.
Pernyataan tersebut ia ungkapkan saat diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema “Membedah Pidato Presiden di Bidang Kesehatan yang Kian Membaik”, di Gedung Nusantara I, DPR RI Senayan, Jakarta, Selasa (20/8).
“Paradigma kesehatan di Indonesia kini bergeser ke arah promotif dan preventif, dan ini menjadi sangat penting untuk didukung oleh anggaran kesehatan yang memadai,” ujar Melki, sapaan akrabnya.
Ia menyoroti program transformasi kesehatan yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan, yang menekankan pada penguatan pelayanan kesehatan di tingkat paling dasar, seperti posyandu dan puskesmas.
Menurutnya, program ini adalah kunci dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di seluruh Indonesia, khususnya di daerah terpencil.
Paripurna Sepakati Perpanjangan Pembahasan RUU Hukum Acara Perdata dan RUU Perubahan UU Narkotika
Dalam kesempatan itu, Melki menyinggung masalah penanganan penyakit menular seperti tuberkulosis (TB) yang masih menjadi tantangan besar bagi Indonesia.
Politisi Fraksi Partai Golkar itu memuji upaya semua pihak dalam meningkatkan kesadaran dan penanganan TB, yang diharapkan dapat mengurangi angka kematian akibat penyakit tersebut.
Selain itu, diskusi membahas soal target penurunan stunting yang belum sepenuhnya tercapai.
Melki menggarisbawahi perlunya standarisasi metode penghitungan stunting agar data yang dihasilkan lebih akurat dan bisa diandalkan dalam pengambilan kebijakan.
Terakhir, Melki mengajak semua pihak untuk lebih memperhatikan integrasi program kesehatan antar lembaga, serta memastikan anggaran kesehatan benar-benar digunakan untuk tujuan yang tepat.
KEYWORD :
Warta DPR Komisi IX Emanuel Melkiades Laka Lena anggaran kesehatan APBN