Kamis, 19/09/2024 08:19 WIB

Kerja Sama Politik di Pilkada, Hasto: PDIP Jadi Jembatan Persaudaraan Parpol

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan, dari tiga gelombang pengumuman, partainya sudah mengeluarkan 534 calon kepala daerah yang diusung pada pilkada serentak 2024.

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto

Jakarta, Jurnas.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan, dari tiga gelombang pengumuman, partainya sudah mengeluarkan 534 calon kepala daerah yang diusung pada pilkada serentak 2024.

Menurut Hasto, hampir 50 persen yang sudah diumumkan oleh PDI Perjuangan berasal dari kalangan internal. Namun ada juga kader baru yang sebelumnya berkarya di institusi kenegaraan lainnya, termasuk dari kalangan TNI.

Demikian disampaikan Hasto saat menyampaikan sambutan di pengumuman gelombang III cakada dari parpol berlambang Banteng moncong putih itu, di kantor DPP PDI Perjuangan (PDIP), Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/8).

"Total pasangan calon yang sudah diumumkan dari gelombang I, II, dan III, sebanyak 534 daerah dan dari PDI Perjuangan yang menggembirakan 45,8 persen," kata Hasto.

Sebagai contoh, pada pengumuman kali ini, setidaknya dua orang purnawirawan jenderal diumumkan. Yakni Jenderal (Purn) TNI Andika Perkasa, mantan Panglima TNI sebagai calon gubernur Jawa Tengah.

Selain itu, ada juga Letjen TNI (Purn) Alfred Denny Djoike Tuejeh yang diusung di Sulawesi Utara. Satu dalah Brigjen (Purn) TNI Andi Sulaiman yang diajukan di Kalimantan Utara.

Di pengumuman gelombang sebelumnya, PDIP sudah lebih dulu mengusung Letjen TNI (Purn) Joppy Onnes diusung sebagai Bacagub di Provinsi Papua Barat Daya; Letjen TNI (Purn) Eddy Rahmayadi diusung sebagai Bacagub Provinsi Sumatera Utara; Letjen TNI (Purn) Jeffry Rawaharin diusung sebagai Bacagub Provinsi Maluku; dan Mayjen TNI (Purn) Sulaiman Agusto di Sulawesi Tengah.

Hasto, Alumnus Universitas Pertahanan (Unhan) itu, juga menyebut parpolnya banyak bekerja sama dengan partai lain dari 534 cakada yang sudah diusung pada pilkada serentak 2024.

Menurut Hasto, hal itu menandakan PDI Perjuangan menjadi partai yang bisa menjadi jembatan penghubung dengan pihak lain.

"Komposisi kerja sama dengan partai lain dari Golkar 9,2 persen, Gerindra 6,1 persen, PKB 5,1 persen, Demokrat 4 persen, PPP 3,7 persen, pan 3,3 persen, Nasdem 3,3 persen, Hanura 1,5 persen, PKS 1,4 persen, Perindo 1,3 persen, Gelora 0,3 persen, Partai Aceh 0,3 persen, PKN 0,2 persen, PBB 0,2 persen, PSI 0,2 persen, PNA (Partai Nangroe Aceh, red) 0,1 persen, sedangkan dari kalangan nonpartai 13,8 persen. Ini menunjukkan PDI Perjuangan menjadi jembatan persaudaraan parpol," lanjut pria kelahiran Yogyakarta itu.

Hasto mengatakan PDI Perjuangan pada pengumuman gelombang III sudah mengungkap dukungan bagi cakada di puluhan daerah. Menurut dia, mayoritas cakada yang diumumkan didukung PDI Perjuangan pada gelombang III berasal dari kader internal.

"Lima calon gubernur dan tiga calon wakil gubernur yang berasal dari internal PDIP. Kedua, dark 38 kabupaten dan 16 kota, terdapat 30 calon kepala daerah dan 16 calon wakil kepala daerah dari PDI Perjuangan," lanjutnya.

Hasto mengatakan pengumuman cakada gelombang III yang didukung PDI Perjuangan menandakan proses kaderisasi parpol berkelir merah berjalan di jalur tepat.

"Jadi, menunjukkan proses kaderisasi yang berlangsung sistemik. Ibu ketum dan saudara sekalian demikian laporan kami untuk kemudian Bu Ketum memberikan surat dukungan," kata Hasto.

KEYWORD :

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto Kerja Sama Politik di Pilkada PDIP Jembatan Persaudaraan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :