Sabtu, 23/11/2024 03:04 WIB

DPR Minta Masyarakat Hentikan Debat Azan Running Text

Harus saya sampaikan bahwa kita patut bersyukur atas kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia. Dan ini momen yang sangat langka.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily. (Foto: Dok. Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily meminta masyarakat menghentikan polemik imbauan azan menjadi running text atau teks berjalan di televisi saat penayangan Misa Akbar yang dihadiri Paus Fransiskus. Kebijakan ini harus dipahami untuk menjaga toleransi beragama.

Ace mengatakan, imbauan dari Kementerian Agama (Kemenag) itu diterbitkan untuk menunjukkan Indonesia yang menghormati Misa Akbar tersebut. Dia menyebut gelaran Misa Akbar itu waktunya memang bersamaan dengan kumandang azan yang biasa ditayangkan di televisi.

"Jadi, azan saya kira tetap harus langsung di masjid-masjid," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/9).

Jika nantinya azan di televisi menjadi teks berjalan, kata dia, hal itu tidak akan mengurangi pengetahuan masyarakat Muslim tentang waktu beribadah. Pasalnya, dia pun menyadari bahwa kedatangan Paus Fransiskus itu merupakan momen yang sangat penting bagi umat Katolik di Tanah Air.

"Harus saya sampaikan bahwa kita patut bersyukur atas kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia. Dan ini momen yang sangat langka," kata legislator yang membidangi urusan agama tersebut.

Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) RI mengeluarkan imbauan agar stasiun televisi berkenan untuk menyiarkan azan magrib dalam bentuk teks berjalan ketika menayangkan secara langsung ibadah misa yang dipimpin Paus Fransiskus di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis, 5 September 2024.

Hal itu sesuai dengan surat yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik dan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag kepada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika tertanggal 1 September 2024.

Surat itu juga mengimbau agar seluruh televisi nasional menyiarkan ibadah misa akbar yang dipimpin Paus Fransiskus besok, secara langsung dan tidak terputus.

Adapun Misa Akbar yang dipimpin oleh Paus Fransiskus pada tanggal 5 September 2024 itu digelar pada pukul 17.00-19.00 WIB, yang juga bertepatan dengan momen kumandang azan magrib.

 

KEYWORD :

Warta DPR Komisi VIII Ace Hasan Syadzily Paus Fransiskus Azan running text




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :