Sabtu, 21/12/2024 23:15 WIB

Songsong Indonesia Emas, PS Walet Puti Asah Mental Gen Z

Pencak Silat merupakan seni bela diri tradisional asli Indonesia.

Murid PS Walet Puti sedang melakukan latihan. Foto: dok. Jurnas

JAKARTA, Jurnas.com – Indonesia sedang mempersiapkan periode Indonesia Emas pada tahun 2045. Tepat ketika berusia 100 tahun, Indonesia akan menikmati puncak bonus demografi.

Saat itu, mayoritas penduduk Indonesia adalah kalangan produktif, berusia 30 hingga 55 tahun. Bonus demografi ini akan membawa Indonesia masuk ke jajaran negara maju dan berpendapatan tinggi.

Menyongsong dan mempersiapkan generasi emas tersebut, Perguruan Silat Warisan Leluhur Tunggal Pusaka Tradisional Indonesia (PS Walet Puti) turut mengasah Generasi Zilenial (Gen Z). "Mengasah mental kecerdasan emosional, kecakapan fisik, dan integritas moral," kata Andy Mangaritua Sirait, Ketua Pelatih Walet Puti Jakarta Selatan, Senin (9/9/2024).

Andy mengatakan, Pencak Silat merupakan seni bela diri tradisional asli Indonesia. Aktivitas olah raga sekaligus bentuk budaya nusantara ini, memiliki positif bagi generasi muda.

"Pencak silat merupakan sarana pembentuk karakter, membangun fisik dan mental, meningkatkan pemahaman akan Ketuhanan dan keagamaan, menumbuhkan kesadaran sosial, serta menanamkan kedisiplinan," ujarnya.

Menurut Andy, PS Walet Puti yang berdiri sejak Januari 1970 di Kisaran, Sumatra Utara, hingga saat ini, memiliki murid mencapai16.000 orang. Tersebar di 18 provinsi di seluruh Indonesia. "Tercatat pada rekor MURI sebagai Perguruan Silat dengan jurus terbanyak," tuturnya.

"Anggota kami akan menjalani proses untuk menjalani individu, bukan hanya kuat secara fisik, namun juga cerdas dalam bertindak, memiliki hati yang tulus dan budi pekerti luhur," imbuhnya.

Selain belajar ilmu bela diri, kata Andy, anggota PS Walet Puti juga mempelajari ilmu pengobatan tradisional totok darah. "Kami berharap, PS Walet Puti mampu melakukan proses regenerasi dan kaderisasi, agar perguruan ini terus bertumbuh dan berkembang. Mencetak penerus-penerus bangsa yang berkarakter, dan bermanfaat untuk orang banyak, sesuai dengan falsafah Mahaguru Sofyan Ratta, pendiri dan pencipta Perguruan Silat Walet Puti,” ujar Andy.

Setiap tahun, PS Walet Puti mengadakan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT). "Untuk wilayah Jakarta Selatan, telah berlangsung pada Sabtu, 7 September 2024. Dalam acara ini diadakan pula pengobatan totok darah gratis kepada masyarakat sekitar," pungkasnya.

KEYWORD :

PS Walet Puti Generasi Emas Gen Z




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :