Kamis, 19/09/2024 12:17 WIB

Batal Hadiri Panggilan, Pansus Angket Curiga Menag Main Kucing-kucingan

Kita ini mengundang Menag untuk hadir di pansus untuk memberikan keterangan sekaligus memberikan saksi di Pansus. Tapi dengan alasan dia akan menghadiri MTQ di Kaltim. Maka hari ini tidak hadir. Jadi dengan alasan MTQ.

Anggota Pansus Angket Haji DPR RI, Marwan Jafar. (Foto: Dok. Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Pansus Angket Haji DPR RI mencurigai Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas berupaya  melakukan kucing-kucingan dari panggilan panitia khusus (pansus) angket carut marut pelaksanaan ibadah haji 2024.

Anggota Pansus Angket DPR RI dari Fraksi PKB, Marwan Jafar menjelaskan, upaya itu dilakukan Yaqut untuk menghindar atau sembunyi dari panggilan pansus angket haji.

"Kami menemukan hal yang paling lucu dalam pansus ini yaitu adalah salah satunya kucing kucingan antara pansus dengan menteri agama. Kucing-kucingan itu adalah bahasa Jawa," kata Marwan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9).

Dia menjelaskan kucing-kuningan tersebut merupakan upaya Yaqut menghindar dari pemanggilan pansus angket pelaksanaan haji. Sedianya Yaqut dipanggil untuk memberikan keterangan sebagai saksi pada Selasa (10/9).

Faktanya, Yaqut batal menghadiri pemanggilan pansus angket pada hari ini karena alasan menghadiri adara MTQ di Kalimantan Timur (Kaltim).

"Kita ini mengundang Menag untuk hadir di pansus untuk memberikan keterangan sekaligus memberikan saksi di Pansus. Tapi dengan alasan dia akan menghadiri MTQ di Kaltim. Maka hari ini tidak hadir. Jadi dengan alasan MTQ," jelasnya.

Usut punya usut, Marwan menjelaskan alasan untuk menghadiri MTQ di Kalimantan Timur hanya dalih semata. Yaqut masih terlihat berada di Jakarta dengan memimpin rapat koordinasi di Kementerian Agama (Kemenag) RI.

"Kita menemukan surat yang ada di dalam Kemenag bahwa hari ini dia sedang melakukan rapat koordinasi di Kantor Kemenag jam 3 sore. Jadi bukan menghadiri MTQ tapi rapat koordinasi dengan para pejabat eselon 1 dan stafsus dan lain-lain di Kemenag pukul 15.00 WIB," jelasnya.

Hal tersebut, dilanjutkan Marwan, menjadi bukti Yaqut terus menerus berupaya sembunyi dari panggilan Pansus Angket Haji. Padahal, sudah berkali-kali pihak Kemenag tidak kooperatif dalam panggilan pansus.

"Jadi ini bukti sudah berkali kali mengundang pihak-pihak Kemenag selalu ada insiden seperti ini terus menerus seperti kemarin saya sampaikan waktu kita sidak di Siskohat ada pejabat yang nongkrong di situ dan melayani kita yang katanya pergi ke Arab Saudi. Ada pejabat yang masih nongkrong disitu dan melayani kita, malah yang katanya itu pergi ke Arab Saudi ternyata tidak ada itu pergi ke Arab Saudi, ada 2 pejabat yang masih ada di Indonesia," jelasnya.

Lebih jauh, Marwan menjelaskan, hal ini juga membuktikan Yaqut selaku Menteri Agama mencoba melakukan pembangkangan terhadap pansus angket DPR.

"Jadi surat itu sudah kita luncurkan beberapa hari yang lalu untuk mengundang, ternyata ada konfirmasi tidak bisa hadir. Tadi sudah saya sampaikan karena alasan MTQ, tetapi ternyata ada rapat koordinasi di dalam Kementerian Agama. Nah, ini sungguh ada semacam kebohongan atau pembangkangan terhadap undangan dari Pansus," tandasnya.

 

KEYWORD :

Warta DPR Pansus Angket Haji Menag Yaqut Cholil Qoumas PKB Marwan Jafar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :