Selasa, 17/09/2024 22:17 WIB

Awal September, Investor Saham Syariah Tumbuh Signifikan

Investor saham syariah meningkat 240% dalam lima tahun terakhir, dari 44.536 investor pada 2018, menjadi 151.560 investor pada Juli 2024

Sejumlah wanita memerhatikan pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (Foto: Antara)

Jakarta, Jurnas.com - Hingga Awal September 2024 ini, investor saham syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI) tumbuh signifikan.

Menukil data Anggota Bursa Sharia Online Trading System (AB-SOTS) per 9 September 2024, jumlah investor saham syariah meningkat 240% dalam lima tahun terakhir, dari 44.536 investor pada 2018, menjadi 151.560 investor pada Juli 2024.

Dari sisi geografis per Juni 2024, setidaknya 6 wilayah terbesar di Pulau Jawa masih mendominasi sebaran investor syariah, dipimpin DKI Jakarta (18%), Jawa Barat (14%), Jawa Timur (12%), Jawa Tengah (9%), DI Yogyakarta (6%), dan Banten (4%).

Adapun provinsi Aceh sebagai `Daerah Istimewa` yang syarat atas penerapan hukum syariat Islam masih menyumbang 3% dari total investor syariah per Juni 2024.

Dari sisi transaksi, per 9 September 2024 rata-rata harian volume transaksi saham yang masuk ke dalam Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) telah mencapai 76% dari total volume transaksi di BEI.

Terhitung total nilai transaksi saham syariah pada paruh pertama 2024 menembus Rp2,2 triliun, dengan volume 5,8 miliar saham. Sederet wilayah Jawa masih menguasai mayoritas transaksi.

Kendati tidak masuk dalam top 10 investor syariah terbesar, provinsi Kalimantan Timur justru merangsek ke peringkat ke-6, dengan total transaksi Rp60,89 miliar, menyalip DI Yogyakarta di peringkat ke-7.

Peningkatan jumlah investor saham syariah tak terlepas dari sederet inovasi pengembangan produk di pasar modal syariah, salah satunya produk wakaf.

KEYWORD :

Saham Investor Syariah Bursa Efek Indonesia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :