Kamis, 19/09/2024 05:54 WIB

Iran Tolak Tekanan dan Ancaman AS dan Uni Eropa atas Sanksi Penerbangan

Iran Tolak Tekanan dan Ancaman AS dan Uni Eropa atas Sanksi Penerbangan

Sebuah Airbus A320-200 IranAir di atas Bandara Nikola Tesla di Belgrade, Serbia, 13 Maret 2018. REUTERS

DUBAI - Menteri luar negeri Iran mengatakan bahwa Teheran terbuka terhadap diplomasi untuk menyelesaikan perselisihan tetapi tidak terhadap "ancaman dan tekanan". Hal itu dilaporkan media pemerintah pada hari Sabtu, setelah AS dan tiga negara Eropa menjatuhkan sanksi terhadap sektor penerbangan negara tersebut.

Komentar Abbas Araqchi muncul sehari setelah kepala diplomat Uni Eropa mengatakan blok tersebut sedang mempertimbangkan sanksi baru yang menargetkan sektor penerbangan Iran, sebagai reaksi atas laporan Teheran memasok rudal balistik ke Rusia dalam perangnya melawan Ukraina.

"Iran terus melanjutkan jalannya sendiri dengan kekuatan, meskipun kami selalu terbuka untuk melakukan pembicaraan guna menyelesaikan perselisihan ... tetapi dialog harus didasarkan pada rasa saling menghormati, bukan pada ancaman dan tekanan," kata Araqchi, menurut kantor berita resmi IRNA.

Araqchi mengatakan pada hari Rabu bahwa Teheran tidak mengirimkan rudal balistik apa pun ke Rusia dan sanksi yang dijatuhkan kepada Iran oleh Amerika Serikat dan tiga kekuatan Eropa tidak akan menyelesaikan masalah apa pun di antara mereka.

Amerika Serikat, Jerman, Inggris, dan Prancis pada hari Selasa menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran, termasuk tindakan terhadap maskapai nasionalnya, Iran Air.

KEYWORD :

Sanksi Amerika Negara Eropa Penerbangan Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :