Kamis, 19/09/2024 07:18 WIB

Dukung Wisata dan Ekonomi Daerah, ASDP Layani Tiga Lintasan di Tual

ASDP melayani lintasan penyeberangan di wilayah Tual dengan tiga kapal ferry, yakni KMP Lobster, KMP Tanjung Madlahar, dan KMP Erana.

Kapal penyeberangan di wilayah Tual, Maluku. Foto: asdp/jurnas

TUAL, Jurnas.com - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperluas layanan penyeberangan antarpulau di Tual, Maluku untuk mendukung pertumbuhan wisata dan perekonomian setempat.

Saat ini, ASDP melayani lintasan penyeberangan di wilayah Tual dengan tiga kapal ferry, yakni KMP Lobster, KMP Tanjung Madlahar, dan KMP Erana.

Rute yang dilayani mencakup Tual-Dobo, Dobo-Benjina, Tual-Kur, hingga Tual-Kaimana, yang menghubungkan wilayah-wilayah terpencil dengan pusat distribusi dan pariwisata.

ASDP mencatat bahwa sejak Januari hingga Agustus 2024, perusahaan telah melayani 16.272 penumpang dan 1.932 kendaraan, sebagian besar kendaraan roda dua.

“Akses transportasi masih terbatas, padahal Tual dan sekitarnya menyimpan potensi wisata yang luar biasa, terutama destinasi wisata pantai. Kami memastikan layanan penyeberangan yang aman dan nyaman dapat meningkatkan arus wisatawan ke wilayah ini,” ujar Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin di Jakarta, Senin (16/9/2024).

Shelvy menjelaskan bahwa salah satu tujuan wisata yang kini makin mudah diakses berkat layanan ASDP adalah Pantai Batu Kora dan Pantai Papaliseran di Dobo.

Kedua pantai ini menawarkan panorama pasir putih yang memukau, dan wisatawan dapat menjangkaunya melalui lintasan Tual-Dobo menggunakan KMP Lobster dengan waktu tempuh sekitar tiga jam.

“Transportasi ini menjadi vital untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan, yang pada gilirannya mendorong ekonomi lokal melalui sektor pariwisata,” tambahnya.

Selain Dobo, wisatawan juga bisa mengunjungi wilayah Bandaeli dengan waktu tempuh hanya satu jam dari Tual menggunakan KMP Tanjung Madlahar. Bandaeli tidak hanya menawarkan keindahan pantai, tetapi juga warisan budaya berupa kerajinan gerabah tradisional yang dikenal sebagai Umbo/Umba. Pewarnaan gerabah ini dilakukan dengan teknik kuno menggunakan batu alam, seperti Batu Tinggao dan Batu Wailyaro, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

ASDP juga berperan penting dalam mendukung perekonomian masyarakat setempat, terutama dalam distribusi bahan pokok seperti sayuran.

“Tual dan pulau-pulau sekitarnya memiliki kondisi tanah berpasir yang menyulitkan pertanian sayuran, sehingga pasokan harus didatangkan dari daerah lain, seperti Ambon. ASDP memastikan proses distribusi sayuran dan bahan pokok lainnya dapat berjalan lancar, sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi dan ekonomi lokal tetap bergerak,” ujar Shelvy.

KEYWORD :

ASDP. Tual Wisata




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :