Kamis, 19/09/2024 17:54 WIB

Malam Puncak AKI 2024 Berdayakan Generasi Kreatif Indonesia

AKI berkontribusi besar terhadap penciptaan tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif hingga mencapai 25 juta

Menparekraf Sandiaga Uno (Istimewa)

Tangerang, Jurnas.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/KaBaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan malam puncak Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024 jadi ajang untuk memberdayakan generasi kreatif Indonesia.

Menparekraf Sandiaga Ugo mengatakan, setelah melalui proses seleksi yang ketat, lebih dari 6.800 pendaftar dari 12 kota/kabupaten telah disaring menjadi 412 peserta yang mengikuti bootcamp dan pameran. Dari peserta tersebut, terpilih 12 finalis yang akan mewakili masing-masing daerah pada Pekan Puncak di Jakarta.

Mereka yang terpilih adalah Tutu and Co, Silhouette Crochet, Galeri Batik Torsai, Guru Batik, Batik Nation, DDWAN, Ifamoy, Sincere Foods, Delawa Coffee Manggarai, RKD Coffee Merauke, Story Tale, dan Qara’a. 

Selain 12 finalis AKI 2024, juga terlibat kembali sembilan peserta AKI 2021 – 2023 yang berada di Jabodetabek, enam peserta binaan Direktorat Kuliner, Kriya, Desain, dan Fesyen. serta dua pihak partnership AKI tahun 2024 yaitu PT Astragraphia Tbk dan GOTO. 

Pekan Puncak AKI 2024 akan menjadi ajang bagi para finalis untuk memasarkan produk mereka di panggung nasional. Sehingga mampu memberdayakan generasi kreatif Indonesia.

Menparekraf juga mengatakan, mengusung tema “To the Next Level”, Pekan Puncak AKI 2024 berfokus pada pengembangan ekonomi kreatif Indonesia dengan memberikan wadah kepada para pelaku usaha untuk memperluas jaringan bisnis, menarik investasi, dan menjalin kolaborasi.

"Selama empat tahun perjalanannya, AKI sudah hadir di 60 kota di 31 provinsi di Indonesia. AKI lahir dari sebuah harapan pascapandemi untuk kita menghadapi masalah ekonomi, melibatkan 1.600 pelaku ekonomi kreatif dan 1.600 produk kreatif terbaik di Indonesia," ujar Menparekraf Sandiaga. 

"AKI berkontribusi besar terhadap penciptaan tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif hingga mencapai 25 juta. Ekonomi kreatif Indonesia juga sudah berhasil masuk ke posisi tiga besar dunia dan ini perlu kita teruskan momentumnya pada pemerintahan ke depan. Keberlanjutan dari program-program ekonomi kreatif ini sangat diperlukan untuk memantapkan posisi kita menjadi negara maju menuju Indonesia Emas 2045,"  kata Menparekraf Sandiaga. 

Selain meningkatkan visibilitas, acara ini juga akan membantu mereka menjalin kerja sama dengan konsumen, mitra bisnis, serta investor potensial. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pekan Puncak AKI telah berhasil mencatatkan prestasi luar biasa. Pada 2021-2023, omzet yang dihasilkan para finalis mencapai sekitar Rp845 juta, dengan pengunjung mencapai 50 ribu orang.

Selain itu, banyak perjanjian bisnis baru yang tercipta, dengan total nilai transaksi lebih dari Rp 500 juta. Tak hanya pameran, para finalis juga akan mendapatkan akses ke sesi mentoring eksklusif, tantangan bisnis, dan peluang kolaborasi dengan pemain industri besar.

Semua ini bertujuan untuk membantu peserta memaksimalkan potensi bisnis mereka di sektor kuliner, fesyen, musik, teknologi, dan lainnya. "Kami ingin kontribusi dari ekonomi kreatif ini meningkat dari 8 persen bisa naik menjadi 12 persen, menciptakan 30 sampai 35 juta lapangan kerja yang berkualitas," ujar Menparekraf Sandiaga.

Para 12 finalis AKI 2024 nantinya akan terus didampingi oleh Kemenparekraf. “Bagi para finalis yang memiliki produk dengan kualitas internasional akan kita bawa untuk bisa ikut kelas ekspor dari Kemendag. Kita baru buka Indonesia-Africa Forum, dan peluan terbesar menurut saya ada di Afrika untuk ekspor. Dan yang kedua adalah tujuan pasar-pasar baru yang berlum tersentuh, seperti India, Pakistan dan Timur Tengah,” ungkap Menparekraf Sandiaga.

Menparekraf Sandiaga didamping Ade Mulya, Chief Public Policy and Government Relations GOTO (Gojek Tokopedia) dalam kesempatan itu memberikan penghargaan dan apresiasi dari GOTO kepada tiga finalis pitch deck terbaik.

Tiga finalis tersebut adalah Guru Batik (AKI Magelang), Ifamoy (AKI Ternate), serta Sincere Food (AKI Serang). Ketiganya akan mendapat dana modal tambahan sebesar masing-masing Rp20 juta, Rp30 juta, dan Rp50 juta. 

Pemilihan ini hasil dari proses kurasi Kemenparkraf dan GOTO. Semua finalis uang hadir disini adalah pemenang dari daerah namun para tiga pemenang pitch deck kami anggap terbaik,” kata Menparekraf Sandiaga.

Turut hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam; Direktur Industri Kreatif Fesyen, Desain, dan Kuliner Kemenparekraf/Baparekraf, Yuke Sri Rahayu; serta sejumlah pejabat eselon II di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf. 

KEYWORD :

Sandiaga Uno Ekonomi Kreatif AKI




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :