Playmaker Inggris, Jude Bellingham (Foto: Goal)
London, Jurnas.com - Pihak kepolisian akan mulai melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan rasisme yang menimpa dua bintang Timnas Inggris, Jude Bellingham dan Bukayo Saka, selama kompetisi Euro 2024 lalu.
Perjalanan Inggris ke final Euro 2024 berakhir dengan kekalahan melawan Spanyol. Dan sepanjang turnamen, bintang Arsenal dan Real Madrid itu menjadi sasaran pelecehan rasial secara daring.
Menurut laporan Daily Mail yang dikutip Goal pada Kamis (19/9), Asosiasi Sepak Bola (FA) telah merujuk laporan UEFA yang merinci serangan tersebut kepada polisi, yang nantinya akan menyelidiki masalah tersebut.
Laporan UEFA menunjukkan bahwa Saka dan Bellingham adalah dua pemain yang menerima pelecehan terbanyak selama turnamen. Saka diyakini telah menerima 51 komentar `tingkat pertama` sementara Bellingham menerima 40 komentar.
UEFA juga menggolongkan komentar tingkat pertama sebagai komentar yang paling merugikan dan diakui sebagai kandidat untuk penuntutan menurut hukum.
Selain kedua nama itu, bek Swiss, Manuel Akanji, menjadi pemain ketiga yang paling banyak menjadi sasaran rasisme dengan 31 komentar, diikuti oleh striker Napoli yang mewakili Belgia, Romelu Lukaku, dengan 30 komentar.
Diketahui, Undang-Undang Keamanan Daring memungkinkan polisi untuk campur tangan dalam menangani pelecehan daring, dan FA juga telah menyediakan dana untuk membantu memfasilitasi penyelidikan.
Rasisme Euro 2024 Timnas Inggris Jude Bellingham Bukayo Saka