Sabtu, 23/11/2024 02:24 WIB

Asafi Sarankan Filsafat Masuk Kurikulum Sekolah Menengah

Menurut Kholid, mata pelajaran Filsafat perlu menjadi mata pelajaran (mapel) dan masuk kurikulum di tingkat sekolah menengah

Simposium Nasional Prodi Aqidah dan Filsafat Islam seluruh Indonesia (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Minimnya jumlah peminat masih menjadi tantangan utama Program Studi (Prodi) Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) di seluruh perguruan tinggi keagamaan Islam di Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Asosiasi Aqidah dan Filsafat Islam (Asafi), Dr. Kholid Al Walid dalam Simposium Nasional Prodi AFI se-Indonesia di Bandung, Jawa Barat, pada Kamis (19/9).

"Prodi ini masih kurang peminat kecuali pada beberapa kampus seperti UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dan UIN Sunan Kalijaga Jogja," kata Kholid dalam simposium tahunan yang dihadiri 75 ketua dan sekretaris Prodi AFI se-Indonesia.

Oleh karena itu, menurut Kholid, perlu sebuah strategi khusus untuk menangani hal ini. Adapun masalah internal selanjutnya ialah peluang kerja yang sering kali dirasakan oleh para alumni Prodi AFI.

Terkait masalah ini, lanjut Kholid, mata pelajaran Filsafat perlu menjadi mata pelajaran (mapel) dan masuk kurikulum di tingkat sekolah menengah. Dengan demikian, sisiwa mengetahui arti penting filsafat dan urgensi memilih prodi ini.

"Juga sekaligus memberi peluang kepada alumni AFI untuk dapat mengajar di sekolah menengah," dia melanjutkan.

Selain tantangan internal, Prodi AFI juga menghadapi tantangan eksternal, yaitu bangsa Indonesia yang mulai terjebak pada pola politik pragmatis dan politik praktis.

Kholid menyebut isu yang banyak menjadi pembicaraan masyarakat kini bukan hal-hal substantif, melainkan untuk proses politik praktis. Padahal, negara memiliki masalah substansial bangsa yang belum terselesaikan.

"Misalnya membangun nilai moderasi, penanaman nilai-nilai Pancasila dan pendidikan, dan sebagainya," kata dia.

Diketahui, simposium yang berlangsung pada 18-20 September membahas internasionalisasi Prodi AFI mengingat saat ini seluruh prodi dituntut berkembangkan dan terhubung dengan kampus-kampus internasional dalam rumpun keilmuan yang sama.

Acara dibuka oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik UIN Bandung, DR. Dadan Rusmana. Dalam sambutannya, dia mengapresiasi pertemuan ini karena dihadiri para pemikir dari seluruh kampus Islam negeri dan swasta.

"Saat ini para pemikir ke-Islaman dituntut kiprahnya agar dapat memberikan tawaran pemikiran yang mendalam dan substantial bagi negeri ini," ujar Dadan.

"Demikian juga para pemikir muslim Indonesia mampu memberikan tawaran pemikiran Islam Indonesia yang moderat ke dunia Internasional sebagai Upaya menciptakan perdamaian dunia," dia menambahkan.

KEYWORD :

Mata Pelajaran Filsafat Sekolah Menengah Kholid Al Walid Prodi AFI




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :