Sabtu, 21/09/2024 21:05 WIB

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stabilitas Nilai Stablecoin

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stabilitas Nilai Stablecoin

Ilustrasi Stablecoins.

Jakarta, Jurnas.com - Stablecoin merupakan token crypto yang dirancang untuk memiliki nilai yang stabil dibandingkan dengan aset atau proyek lain. Sesuai namanya, tujuan utama stablecoin adalah stabilitas. Walau nyatanya, nilai stablecoin tetap dipengaruhi oleh banyak faktor yang bisa mengakibatkan fluktuasi, tetapi perubahannya lebih terbatas dan tidak se-volatil aset cryptocurrency lainnya.

Jika Anda tertarik dengan mata uang kripto, penting untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas stablecoin karena stablecoin merupakan jembatan untuk memiliki berbagai aset crypto baik melalui pair seperti BTC to USDT maupun BTC to IDR. Oleh karena itu, mari kita bahas secara detail apa itu stablecoin dan apa saja yang bisa mempengaruhi stabilitasnya.

Apa itu Stablecoin?

Stablecoin adalah jenis aset crypto yang dirancang untuk memiliki nilai yang stabil, umumnya dibackup 1:1 dengan aset realnya seperti mata uang fiat, emas, atau komoditas lainnya. Hal ini dilakukan untuk mengatasi volatilitas harga yang umum terjadi.

Dengan mendasarkan nilainya pada aset stabil, stablecoin menawarkan keandalan dan kestabilan harga, sehingga memungkinkan penggunaan lebih luas dalam transaksi sehari-hari dan sebagai penyimpan nilai. Tujuan utama stablecoin adalah untuk mempermudah adopsi kripto secara lebih luas dalam ekosistem keuangan.

Faktor yang Mempengaruhi Stabilitas Nilai Stablecoin

Meskipun nilainya cenderung stabil, stablecoin tetap bisa berubah-ubah harganya, hal itu bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti:

1. Cadangan Aset dan Kepercayaan Pasar

Faktor utama yang mempengaruhi stabilitas nilai stablecoin adalah cadangan aset yang mendukung stablecoin tersebut. Stablecoin yang dipatok dengan mata uang fiat biasanya didukung oleh cadangan uang tunai atau aset yang setara.

Misalnya, USDT yang dibackup oleh cadangan dolar AS. Kepercayaan pasar terhadap pengelolaan cadangan ini sangat krusial. Jika pengguna mulai meragukan apakah cadangan ini ada atau cukup untuk mendukung seluruh stablecoin yang beredar, nilainya bisa saja turun. Nilai stablecoin tetap terjaga dengan kepercayaan yang kuat dan transparansi dalam pelaporan cadangan.

2. Regulasi dan Kebijakan Moneter dan Regulasi

Regulasi dan kebijakan moneter dari oleh pemerintah atau lembaga keuangan juga dapat mempengaruhi stabilitas stablecoin. Regulasi dan kebijakan terkait mata uang kripto dan stablecoin oleh pemerintah dapat mempengaruhi nilai stablecoin, baik secara positif maupun negatif. Regulasi yang jelas dan proaktif bisa meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap stablecoin, sementara regulasi yang terlalu ketat atau larangan total bisa menyebabkan ketidakstabilan.

3. Permintaan dan Penawaran di Pasar

Mirip dengan aset lain, nilai stablecoin rupanya dapat dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran di pasar. Saat permintaan stablecoin meningkat, misalnya untuk perdagangan atau sebagai alat lindung nilai (hedging) selama masa volatilitas tinggi, harga stablecoin bisa sedikit naik di atas patokannya. Sebaliknya, jika penawaran melebihi permintaan, nilai stablecoin bisa turun. Walaupun stablecoin biasanya tetap di kisaran nilai yang telah ditetapkan, faktor pasar ini bisa mempengaruhi nilainya, terutama dalam jangka pendek.

4. Teknologi dan Mekanismenya

Stabilitas stablecoin juga sangat fluktuatif sesuai dengan teknologi dan mekanisme pengembang yang mengelolanya. Stabilitas stablecoin dapat terganggu jika platform yang mendukungnya mengalami masalah teknis, serangan siber, atau peretasan. Mekanisme dari stablecoin juga bisa mempengaruhi nilai stablecoin. Berikut adalah beberapa cara stablecoin menjaga nilainya:

  • Cadangan Fiat (Fiat-Collateralized)

Stablecoin yang paling umum adalah yang dipatok pada mata uang fiat, seperti USD. Setiap unit stablecoin ini didukung oleh cadangan aset yang disimpan oleh penerbit, misalnya dolar di bank. Beberapa contoh stablecoin yang menggunakan metode ini adalah Tether (USDT) dan USD Coin (USDC).

Cara kerja utamanya adalah:

Untuk setiap 1 stablecoin yang diterbitkan, penerbit menyimpan 1 dolar AS (atau mata uang lainnya) dalam cadangan. Pengguna dapat menukar stablecoin mereka dengan jumlah mata uang fiat yang setara kapan saja, sehingga menjaga nilainya tetap stabil.

  • Aset Kripto sebagai Cadangan (Crypto-Collateralized)

Stablecoin ini dijamin oleh aset kripto lainnya. Misalnya, stablecoin seperti DAI yang diterbitkan oleh MakerDAO, didukung oleh berbagai jenis aset kripto seperti Ethereum. Untuk mengurangi risiko volatilitas kripto yang lebih tinggi, stablecoin ini biasanya over-collateralized, artinya nilai aset kripto yang dijaminkan lebih besar dari nilai stablecoin yang diterbitkan.

Cara kerjanya:

Jika harga aset kripto yang digunakan sebagai jaminan menurun, pengguna harus menambahkan lebih banyak jaminan atau sistem akan secara otomatis menjual aset untuk menjaga stabilitas nilai stablecoin.

  • Stablecoin Tanpa Cadangan (Algorithmic Stablecoin)

Beberapa stablecoin menggunakan algoritma untuk menstabilkan harga tanpa cadangan aset fisik atau kripto. Sistem ini bekerja dengan menyesuaikan penawaran dan permintaan stablecoin melalui algoritma yang telah diprogram sebelumnya.

  • Diversifikasi Aset (Multi-Asset Collateralized)

Beberapa stablecoin dijaminkan oleh berbagai macam aset, baik fiat maupun kripto, untuk mengurangi risiko volatilitas. Dengan memiliki jaminan yang lebih terdiversifikasi, stablecoin ini lebih tahan terhadap fluktuasi pasar yang ekstrim.

Memiliki pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor stabilitas nilai stablecoin sangat penting, terutama bagi Anda yang ingin membeli jumlah aset crypto cukup banyak. Walau nilainya stabil, tetap ada risiko yang wajib dipertimbangkan sebelum Anda membelinya, jadi pastikan Anda juga memiliki strategi diversifikasi dalam membeli stablecoin.

Sebagai platform trading kripto terkemuka di Indonesia, Tokocrypto menyediakan berbagai stablecoin yang dapat Anda pilih sesuai dengan kebutuhan investasi Anda. Melalui Tokocrypto, Anda dapat membeli stablecoin seperti USDT (Tether) dan USDC (USD Coin), yang keduanya telah diakui secara luas sebagai stablecoin dengan likuiditas tinggi.

Bergabunglah dengan banyak investor lainnya di Tokocrypto dan kelola investasi kripto Anda dengan bijak. Sesuaikan portofolio Anda, pilih stablecoin yang tepat, dan pastikan Anda selalu up-to-date dengan informasi terbaru agar keputusan investasi Anda selalu didukung oleh analisis yang akurat!

KEYWORD :




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :