Ketua Dewan Pembina Yayasan JHL Merah Putih Kasih (YMPK), Jerry Hermawan Lo (tengah) mengajak para pengusaha memajukan agribisnis demi swasembada pangan (Foto: Mughni/Jurnas.com)
Bogor, Jurnas.com - Yayasan JHL Merah Putih Kasih (YMPK) bertekad untuk terus berupaya mengubah stigma seputar dunia pertanian, menjadikannya pilihan karir yang menarik bagi generasi muda. Dengan langkah konkret dan kolaborasi strategis, YMPK yakin bahwa masa depan pertanian Indonesia akan semakin cerah, sejalan dengan visi besar menuju Indonesia Emas.
Ketua Dewan Pembina YMPK, Jerry Hermawan Lo menjelaskan bahwa kunci untuk mencapai Indonesia Emas ialah di antaranya dengan membangun ekonomi dari desa ke kota termasuk dengan mengoptimalkan generasi muda untuk membangun pertanian yang modern.
"Kita mendukung program pemerintah bagaimana menuju Indonesia Emas, tapi dengan cara membangun ekonomi kerakyatan dari desa ke kota. Bukan dibalik sekarang dari kota ke desa. Untuk menarik minat anak muda jadi petani, itu kita sekolahin ke pertanian," ujar Jerry di Bogor pada Sabtu (21/9).
Dia mencatat bahwa banyak anak muda enggan berkarir di pertanian karena potret kehidupan petani yang belum sejahtera. YMPK, kata Jerry, bertekad mengubah paradigma ini.
Mengambil inspirasi dari tokoh legendaris Bob Sadino, Jerry ingin menunjukkan bahwa pertanian bisa menjadi profesi yang prestisius dan menguntungkan. “Menjadi petani tidak harus sulit, asal dibarengi dengan teknologi dan pendidikan yang tepat,” tambahnya.
Menurut Jerry, mayoritas petani saat ini berusia di atas 45 tahun dan banyak di antaranya tidak memiliki pendidikan yang memadai. Dengan banyaknya potensi sumber daya alam yang belum dimanfaatkan, dia mengajak generasi muda untuk berinovasi dan mengambil alih peran dalam pengelolaan lahan.
"Jadi mereka [anak] itu harus ditanamkan kecintaan dulu. Kalau dari kecil kita tanamkan minat dia menjadi petani, gedenya dia akan pikir pertanian ini bagaimana memajukannya. Banyak contohnya dulu kita punya legend, Bob Sadino. Pakai celana pendek, tapi dia petani yang kaya raya. Nah, petani itu bisa kaya raya. Caranya bagaimana? Ya, tentu dengan teknologi, dengan sekolah," ujarnya.
Dalam upaya ini, YMPK menjalin kerjasama dengan berbagai restoran, hotel, dan jaringan supermarket. Nota Kesepahaman (MoU) telah ditandatangani dengan Grand Lucky, Angke Jaya Resto, Seven Kingdoms Resto, hingga Dewa United, untuk mencetak 1.000 sarjana pertanian dalam lima tahun ke depan. Jerry menegaskan, “Kerjasama ini penting agar hasil panen para petani bisa terserap dengan baik.”
Jerry menuturkan, setiap hasil penjualan sayuran dari kebun YMPK akan sepenuhnya dialokasikan untuk biaya pendidikan anak-anak. “Kami memastikan bahwa seluruh hasil penjualan mendukung pendidikan, minimal hingga S1,” katanya.
YMPK juga tengah menjalin kemitraan dengan perguruan tinggi seperti Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Lampung (UNILA), berhasil menarik hampir 200 mahasiswa untuk berpartisipasi dalam program pendidikan pertanian. "UGM juga dalam proses untuk bergabung," ujarnya.
Sebelumnya, YMPK telah menjalin kemitraan dengan TNI Angkatan Darat untuk mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian di Sukabumi, yang akan mulai beroperasi pada 2025. Program ini dirancang untuk memberikan pendidikan gratis kepada siswa, dengan target awal mencetak 40 lulusan setiap tahun.
"Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Namun, kita perlu mengelola sumber daya ini dengan lebih baik dan menarik minat generasi muda untuk bertani," jelas Jerry.
Dengan semua upaya ini, YMPK yakin bahwa pertanian dapat menjadi lahan subur bagi generasi muda untuk berkarir. Jerry menambahkan, “Dengan pengelolaan yang tepat, pertanian bisa sangat menguntungkan. Saya juga bisa hidup dari pertanian.”
Melalui program inovatif dan kolaborasi yang kuat, YMPK bertekad untuk membawa pertanian Indonesia ke era baru, memastikan kesejahteraan masyarakat desa dan mendukung pencapaian swasembada pangan.
KEYWORD :Merah Putih Kasih YMPK Petani Sukses Jerry Hermawan Lo