Gelandang veteran Real Madrid, Toni Kroos (Foto: The Athletic)
Berlin, Jurnas.com - Menjadi legenda di Real Madrid menjadi penutup yang manis dalam karir sepak bola Toni Kroos. Namun, siapa sangka, sebelum menjadi bagian dari Los Blancos, rupanya pesepak bola asal Jerman ini sudah sepakat pindah ke Manchester United (MU).
Peristiwa itu terjadi pada 2014 silam. Kroos yang muak dengan situasinya di Bayern Munich, mencapai kesepakatan dengan manajer MU saat itu, David Moyes. Keputusannya sudah pasti, merapat ke Old Trafford.
Namun, saat negosiasi sedang berlangsung, Moyes dipecat oleh MU dan Glazer menunjuk Louis van Gaal untuk mengambil alih kendali di Theatre of Dreams. Manajer Belanda memutuskan tidak melanjutkan perundingan, dan Kroos akhirnya mempertimbangkan ulang keputusannya.
"Mereka mengusir David Moyes, yang masih duduk bersama saya di sofa di Munich, dan merekrut Louis van Gaal. Kemudian kami berdua menolaknya dengan rasa terima kasih," kata Kroos dikutip dari SPORT1.
Situasi ini dimanfaatkan oleh Real Madrid. El Real mengajukan penawaran yang langsung diterima oleh Kroos. Daya tarik Santiago Bernabeu dan sosok Carlo Ancelotti di kursi pelatih membuat gelandang tengah itu ogah berpikir dua kali menyikapi tawaran raksasa Spanyol.
"Piala Dunia dimulai, dan Ancelotti menghubungi. Itu saja," ujar Kroos.
Keputusan itu terbukti tepat, di ibu kota Spanyol, Kroos memenangkan lima gelar Liga Champions. Selain kemenangan di Eropa, Kroos juga mengangkat lima Piala Dunia Antarklub, empat Piala Super UEFA, empat gelar La Liga, satu Copa del Rey, dan empat Piala Super Spanyol.
Perannya di lini tengah Madrid bersama Luka Modric dan Casemiro, berperan penting dalam dominasi Raja Eropa selama satu dekade terakhir.
KEYWORD :Toni Kroos Real Madrid Manchester United