Sabtu, 28/09/2024 02:28 WIB

Pasca Covid-19, Aset AirNav Indonesia Tumbuh 8 Persen

Nilai aset di tahun 2020 sebesar Rp5 triliun, dan di tahun 2021 turun lagi sebesar 3% atau Rp4.6 triliun. 

Petugas Airnav Indonesia. Foto: airnav/jurnas

JAKARTA, Jurnas.com – Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia memiliki pertumbuhan aset sebesar 8 persen dari tahun 2019-2023, terutama pasca Covid-19.

“Usai mengalami imbas Covid-19, AirNav Indonesia sebagai satu-satunya badan usaha pelayanan navigasi di Indonesia berhasil melaluinya dan menumbuhkan aset perusahaan sebanyak 8% atau total nilai aset sebesar Rp7.01 triliun,” kata Direktur Keuangan AirNav Indonesia, Azizatun Azhimah di Jakarta, Jumat (27/9/2024).

Azizah menambahkan bahwa aset AirNav sebelum pandemi yaitu di tahun 2019 senilai Rp6.1 triliun, sempat mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya tahun 2018 sebesar Rp5.6 triliun. Penyebabnya antara lain karena pertumbuhan jumlah penerbangan yang dilayani, program inovasi dan digitalisasi perusahaan, serta efisiensi berbagai komponen biaya, sehingga dapat meningkatkan kas dan setara kas, serta penambahan aset tetap.

“Di tahun 2019 total aset kami naik dari tahun sebelumnya, namun demikian pada saat pandemi Covid-19 perusahaan mengalami penurunan total aset, karena di tahun 2020 – 2022 jumlah penerbangan yang menurun drastis, sehingga saldo kas dan setara kas perusahaan berkurang,” katanya.

“Adapun nilai aset di tahun 2020 sebesar Rp5 triliun, dan di tahun 2021 turun lagi sebesar 3% atau Rp4.6 triliun. Namun seiring membaiknya kondisi penerbangan di akhir tahun 2022 naik sebesar Rp310 milliar atau 6,79℅ menjadi senilai Rp4.9 triliun disebabkan peningkatan setara kas perusahaan,” lanjut Azizah.

“Di tahun 2023, AirNav mendapatkan Penyertaan Modal Negara sebesar Rp1.5 triliun yang terdiri atas PMN Tunai sebesar Rp659 miliar dan Non Tunai sebesar Rp892 miliar dan penambahan kas perusahaan akibat semakin pulihnya kondisi penerbangan di Tanah Air. Sehingga total aset AirNav Indonesia di tahun 2023 menjadi Rp7.018 triliun, atau naik sebesar 8% jika dihitung dari tahun 2019,” pungkas Azizah.

Azizah berharap, peningkatan aset ini dapat terus bertumbuh seiring kenaikan operasional AirNav Indonesia di masa mendatang. Melalui Laporan Semester I tahun 2024 AirNav Indonesia dicatat memiliki total nilai Aset sebesar Rp7.1 triliun.

“Sebagai satu-satunya operator pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia, kami selalu mengupayakan yang terbaik agar penerbangan di Indonesia selalu aman, prima, lancar serta efisien melalui optimalisasi kinerja aset yang dimiliki, hal ini akan selalu kami upayakan untuk mencapai tujuan utama yaitu operational excellence dan mendorong kinerja positif perusahaan,” tutup Azizah.

KEYWORD :

Airnav Indonesia Aset Covid-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :