Kamis, 03/10/2024 01:15 WIB

YBI Ajak Gen Z Berperan Lestarikan Batik Indonesia

Ketua Yayasan Batik Indonesia (YBI), Gita Pratama Kartasasmita, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam melestarikan warisan budaya batik Indonesia.

Ketua Yayasan Batik Indonesia (YBI), Gita Pratama Kartasasmita (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Yayasan Batik Indonesia (YBI), Gita Pratama Kartasasmita, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam melestarikan warisan budaya batik Indonesia.

Hal ini disampaikan dalam peringatan Hari Batik Nasional (HBN) melalui serangkaian acara bertajuk `Bangga Berbatik` pada 2-6 Oktober 2024 di Jakarta.

Menurut dia, HBN merupakan momentum untuk mempertahankan identitas dan simbol solidaritas atas warisan budaya Indonesia yang tidak dimiliki negara lain.

"Saya rasa itu yang bikin batik akan terus bisa maju, dengan tetap melestarikan apa yang memang sudah menjadi motif tradisional kita," kata Gita kepada awak media.

Saat ini penetrasi batik fokus menyasar Gen Z sebagai aset bangsa yang kreatif. Gita menyebut Gen Z cenderung lebih menyukai warna dan motif batik yang tidak kaku.

"Batik bisa dipakai ke mana saja. Kamu mau pergi ke pantai, bisa. Mau pergi ke restoran, kafe, bergaul dengan teman-teman, atau meeting-meeting, bisa batik itu. Terus color atau motif juga menarik," ujar Gita.

Tahun ini, YBI memilih batik Gedog Tuban sebagai ikon HBN 2024. Gita beralasan bahwa batik asal Tuban, Jawa Timur itu saat ini mulai terancam punah.

"Batik tuban itu spesial buat kami, karena di dalam satu daerah, di dalam satu tempat, itu ada daerah yang tumbuhnya pohon kapas, lalu kapasnya ini sendiri ada warna putih, ada warna coklat, jadi khas dari Tuban, lalu ditenun," kata dia.

"Tenunnya karena bunyinya gedok-gedok, jadi disebut gedok. Habis ditenun, lalu dibatik, makanya disebut batik tenun Gedok Tuban," dia menambahkan.

Selama lima hari, `Bangga Berbatik` yang juga didukung oleh Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA) Kementerian Perindustrian tersebut diisi oleh acara musik, pameran edukasi, fashion show, talkshow sociopreneur hingga bazar UKM.

"Pengunjung juga dapat menikmati immerse experience. Menampilkan animasi batik yang sudah mendapatkan sertifikat Indikasi Geografis (IG) dari Kemenkumham yaitu Batik Nitik, Batik Besurek, Batik Complongan, Batik Sarung Pekalongan dan Batik Lasem," kata Gita.

Sebagai puncak acara, digelar Hari Batik Fun Run and Walk di Plaza Sudirman Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Kegiatan itu akan dirangkai dengan penggalangan donasi untuk mendukung kegiatan YBI dalam melindungi, melestarikan, mengembangkan dan memasyarakatkan batik.

Diketahui, setelah batik dikukuhkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO pada 30 September 2009, pemerintah menetapkan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional.

KEYWORD :

Hari Batik Nasional HBN 2024 YBI Gita Pratama Kartasasmita




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :