Jum'at, 04/10/2024 19:18 WIB

Soal PDIP Gabung ke Prabowo, Legislator Demokrat: Beliau Punya Hitung-hitungan

Sebagai pemimpin koalisi Pak Prabowo berhak untuk menentukan siapa saja anggota koalisi yang tentu ada hitung-hitungannya. Ya tentu juga program dan kegiatan ke depan tentu mendapatkan dukungan seluruh pihak.

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Herman Khaeron. (Foto: Dok. Parlementaria)

Jakarta, Jurnas.com - Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, angkat bicara soal wacana PDI Perjuangan (PDIP) bergabung ke pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto. Ramai disebut PDIP juga akan mendapatkan tiga kursi menteri.

"Sebagai pemimpin koalisi Pak Prabowo berhak untuk menentukan siapa saja anggota koalisi yang tentu ada hitung-hitungannya. Ya tentu juga program dan kegiatan ke depan tentu mendapatkan dukungan seluruh pihak," kata Herman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/10).

Demokrat sendiri tak mempersoalkan jika nantinya PDIP ikut bergabung. Namun, semua itu menjadi hak Prabowo dalam menentukan susunan kabinetnya.

"Jadi kita serahkan saja beliau, beliau punya kalkulasi, punya hitung-hitungan dan tentu mudah-mudahan beliau bisa diberikan kesehatan dan kesuksesan. Dan bisa memimpin Indonesia dengan baik ke depan," demikian Herman Khaeron

Sebelumnya, beredar kabar tiga kader PDI Perjuangan akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Kabar itu muncul di tengah rencana pertemuan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden terpilih sekaligus Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Ketiga kader PDI Perjuangan itu ialah Budi Gunawan, Azwar Anas, hingga Olly Dondokambey. 

Ketua PDI Perjuangan Said Abdullah mengungkapkan belum ada keputusan dari Megawati terkait kader yang bergabung ke kabinet Prabowo.

"Belum ada sinyal dari Ibu Ketua Umum. Tiga nama itu, baik Pak Budi Gunawan, baik Pak Azwar Anas, baik Bapak Olly Dondokambey, menunggu keputusan dari DPP dan Ibu Ketua Umum," tandasnya.

 

KEYWORD :

Warta DPR Demokrat Herman Khaeron PDIP kursi menteri Prabowo Subianto




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :