Minggu, 06/10/2024 01:26 WIB

Pohon Soekarno hingga Bodhi Hiasi RTH Unika Atma Jaya

Rektor Unika Atma Jaya Prof. Dr. dr. Yuda Turana mengatakan bahwa RTH merupakan komitmen Unik Atma Jaya dalam membangun kebersamaan dan dukungan terhadap keberlanjutan lingkungan.

Peresmian RTH di Unika Atma Jaya (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Universitas Katolik (Unika) Atma Jaya menghadirkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang berlokasi di Kampus I Semanggi. RTH ini diresmikan pada Jumat (4/10) kemarin, dan dipimpin langsung oleh Uskup Keuskupan Agung Jakarta, Kardinal Suharyo.

Rektor Unika Atma Jaya Prof. Dr. dr. Yuda Turana mengatakan bahwa RTH merupakan komitmen Unik Atma Jaya dalam membangun kebersamaan dan dukungan terhadap keberlanjutan lingkungan.

RTH ini dirancang multifungsi, sehingga diharapkan dapat melayani kebutuhan edukasi, interaksi, dan rekreasi seluruh kominitas Atma Jaya serta masyarakat sekitar.

"Konsep pendidikan ke depan bukan hanya di ruangan kelas, tapi kita juga butuh ruangan terbuka dan hijau untuk berinteraksi. Kita bisa berkenalan satu sama lain, rektor dengan mahasiswa, dosen dengan mahasiswa," kata Prof. Yuda dalam sambutannya.

Prof. Yuda menambahkan bahwa kehadiran RTH ini juga sejalan dengan komitmen Unika Atma Jaya dalam menjawab penggilan Paus Fransiskus melalui ensiklik `Laudato Si` guna menjaga dan memelihara alam sebagai rumah bersama.

"Peresmian hari ini bukan hanya peresmian fisik, tetapi juga sebagai komitmen nyata mewujudkan kampus yang ramah lingkungan dan berkelanjutan," ujar Prof. Yuda.

Ketua Yayasan Atma Jaya, Linus M. Setiadi mengapresiasi RTH di Unika Atma Jaya. Sejak peletakan batu pertama pada 27 Mei lalu, revitalisasi RTH tahap pertama berhasil rampung tepat waktu, dan memberikan suasana baru yang hijau.

"Dalam proses revitalisasi, kami sangat memperhatikan aspek sustainability seperti dengan merawat tanaman yang berada di area RTH agar tidak rusak oleh proses pembangunan, menambah jumlah pohon yang awalnya hanya 79 buah menjadi 135 pohon, menambah jumlah sumur resapan dari 28 buah menjadi 92 buah, serta menyumbangkan paving block dan beberapa kebutuhan bangunan lainnya kepada Perhimpunan Vincentius agar dapat dimanfaatkan kembali," ujar Setiadi.

Sementara itu Uskup Ignatius Kardinal Suharyo menyebut ensiklik Laudato Si mengajak semua unsur masyarakat untuk merawat Bumi sebagai rumah bersama. Karena itu, dia menyambut baik kehadiran RTH di Unika Atma Jaya.

"Menjadikan tempat ini juga sebagai sumber inspirasi dan refleksi, mengingat kembali tanggung jawab kita dalam menjaga keseimbangan ekosistem alam," Uskup Kardinal Suharyo mengatakan.

Beberapa pohon yang ditanam di RTH Unika Atma Jaya cukup unik dan memiliki filosofi, yakni Pohon Soekarno, Pohon Bodhi, dan Pohon Moringa. Berbagai pohon tersebut juga memiliki kode batang, sehingga pengunjung dapat memperoleh informasi lebih detail.

KEYWORD :

Unika Atma Jaya Pohon Soekarno Ruang Terbuka Hijau




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :