Rakornas Presidium MLB NU di Sumatera (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Tim Presidium Penyelamat Organisasi (PO) dan Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Presidium MLB NU se-Sumatera di Kota Pekanbaru, Riau, pada Selasa (8/10) lalu.
Forum yang merupakan bagian dari Pra MLB NU ini dihadiri oleh perwakilan struktural dan kultural NU, serta pengasuh pesantren se-Sumatera berjumlah 79 orang, termasuk tujuh perwakilan PWNU, ditambah PCNU se-Riau, dan para kiai NU Riau.
Salah satu Presidium MLB dari PP MIS Sarang Rembang, Kiai Achmad Rosikh Roghibi, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya Tim PO dan MLB NU untuk mendengarkan langsung keresahan struktural, kultural, dan pesantren terhadap kinerja dan performa PBNU selama ini, demi perbaikan jam`iyyah.
"Mendengarkan pendapat, saran, kritik dan masukan dari berbagai pihak khususnya perwakilan struktural NU terkait pelaksanaan MLB-NU," kata Kiai Rosikh dalam siaran persnya pada Kamis (10/10).
Dalam forum rakornas ini, lahir tiga rekomendasi mengenai tindak lanjut menuju MLB NU. Pertama, seluruh peserta yang hadir siap menjadi penggerak dan konsolidator PO dan MLB NU untuk wilayah Sumatera. Kedua, menunjuk dan menyepakati Kiai Tengku Rusli Ahmad sebagai Koordinator Presidium MLB NU wilayah Sumatera.
"Sekaligus memberi kewenangan kepada beliau untuk melengkapi Tim Koordinasi Presidium, membagi tugas, dan mengatur kesiapan MLB NU di Sumatera," demikian bunyi petikan rekomendasi tersebut.
Ketiga, Rakornas Presidium MLB NU se-Sumatera menyepakai rekomendasi penyelenggaraan MLB NU di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, dengan alasan untuk mengembalikan NU pada titik mula kebangkitan Jam`iyyah Nahdlatul Ulama di abad kedua.
Adapun rakornas ditutup langsung oleh Ketua Presidium sekaligus Pengasuh PP Mambaul Ma`arif Denanyar, Kiai Abdussalam Shohib, yang dilanjutkan dengan penyelamatan slayer presidium dari Kiai Tengku Rusli Ahmad kepada lima presidium yang hadir.
Sebelum pelaksanaan rakornas, tim Presidium PO dan MLB NU sempat bersilaturahmi dengan struktural, kultural NU, dan pengasuh pondok pesantren se-Sumatera sehari sebelumnya. Namun, dugaan intimidasi dilakukan oleh Banser yang mengintrogasi secara intimatif kepada para peserta silaturahmi.
"Dialog mereka tidak seperti santri terhadap kiai, lebih menampakkan petugas yang menjalankan perintah atasan. Padahal, di lokasi silaturrohim tidak ada perangkat kegiatan, tidak ada backdrop atau spanduk dan lain-lain," ujar Kiai Rosikh.
Hal senada juga dilakukan Ketua PCNU Kabupaten Siak, Kiai Thoyib Firdaus. Dia meminta kegiatan yang berkaitan dengan MLB NU di Kabupaten Siak tidak dilanjutkan, demi menjaga kondusifitas dan kemajuan NU.
Akhirnya kegiatan ini dihentikan dan para ulama dan kiai yang telah hadir melanjutkan kegiatan dengan ziarah ke makam dan Istana Kesultanan Sri Indragiri.
KEYWORD :Rakornas Nahdlatul Ulama Presidium MLB NU Muktamar Luar Biasa