Sabtu, 23/11/2024 04:26 WIB

KNIU Umumkan Lomba Buku Harian Bergambar, Diikuti Negara se-Asia

Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) mengumumkan perlombaan Buku Harian Bergambar Enikki 2024/2025, yang akan diikuti oleh negara-negara di kawasan Asia.

Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Itje Chodijah (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) mengumumkan perlombaan Buku Harian Bergambar Enikki 2024/2025, yang akan diikuti oleh negara-negara di kawasan Asia.

Program Enikki, yang berarti ‘buku harian’ dalam bahasa Jepang, merupakan sebuah kompetisi untuk mendorong anak-anak di Asia mengekspresikan pemikiran, pengalaman, dan perasaan mereka melalui seni dan tulisan.

Mengusung tema `Inilah Hidupku`, program Enniki 2024/2025 merupakan bentuk kolaborasi antara KNIU, Mitsubishi Public Relations Committee, Asian Pacific Federation of UNESCO Club Associations, dan National Federation of UNESCO Associations in Japan.

"Dalam program Enikki, anak-anak dari negara di kawasan Asia akan berkompetisi dengan menceritakan kehidupan sehari-hari, adat-istiadat, serta keunikan budaya masing-masing negara dalam bentuk buku harian. Kami akan membentuk komite untuk memilih karya terbaik," kata Ketua Harian KNIU, Itje Chodidjah.

Itje mengatakan program Enikki dapat menjadi katalisator untuk menguatkan profil pelajar Pancasila. Anak-anak memiliki kesempatan untuk mengenal jati dirinya lebih baik.

"Pengalaman yang diberikan kepada anak-anak untuk menunjukkan budayanya kepada bangsa lain pun akan melekat pada memori mereka," ujar Itje.

Koordinator Nasional Education for Sustainable Development and Associated School Project Network (ESD and ASPNet), Ananto Kusuma Seta, mengatakan kompetisi ini terbuka bagi anak-anak berusia 6 hingga 12 tahun dari negara-negara di kawasan Asia.

Setiap peserta diminta membuat buku harian bergambar yang terdiri dari tiga halaman, berisi ilustrasi dan deskripsi singkat tentang pengalaman atau tema yang ingin mereka bagikan.

Adapun batas waktu pengiriman Enikki adalah 30 November 2024. Nantinya, karya-karya terbaik dari setiap negara dipamerkan secara internasional dan berkesempatan untuk mendapatkan penghargaan.

Sementara itu, Nadin Budi Zafika, siswi SMP Negeri 1 Kota Binjai, yang pernah menjadi pemenang Enikki, menuturkan kegemarannya menggambar dan mewarnai sejak kecil, hingga akhirnya mengikuti kompetisi tersebut.

"Untuk kompetisi ini, saya membuat gambar yang unik tentang kegiatan sehari-hari. Saya senang sekali bisa terpilih menjadi juara dan membanggakan orang tua, sekolah, dan kota saya. Agar menjadi juara, teruslah berlatih, tetap semangat, dan pantang menyerah," kata Nadin.

KEYWORD :

Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO KNIU Lomba Buku Harian Itje Chodijah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :