Ilustrasi kuda terbang, foto freepik
Jurnas.com - Sumenep adalah kota kabupaten yang terletak di ujung timur pesisir Pulau Madura. Kabupaten ini memiliki banyak pulau kecil, termasuk Pulau Gili dan Pulau Kangean.
Namun, jika Anda mencermati logo khas kabupaten seluas 2.093,47km2 ini, ada logo kuda terbangnya. Unik. Sebab di Kabupaten Sumenep dikenal memiliki komoditas unggulan seperti garam, sapi, tembakau, perikanan, juga minyak atsiri dan batik. Hampir tidak ditemukan peternakan kuda layaknya Sumbawa, misalnya.
Umumnya logo daerah adalah sesuatu yang khas dari daerah asal, misal hasil bumi atau perikanan, dan semacamnya. Lantas mengapa ada gambar khas kuda terbang?
Gambar kuda bersayap pada logo Kabupaten Sumenep, yang dikenal sebagai Kuda Terbang, memiliki makna simbolis yang kuat dan terkait erat dengan budaya serta sejarah Sumenep. Berikut adalah beberapa penjelasan terkait simbol tersebut:
Simbol Keberanian dan Kekuatan: Kuda dalam budaya Nusantara sering kali melambangkan keberanian, kekuatan, dan ketangkasan. Dengan sayap, kuda ini melambangkan kemampuan untuk mencapai hal-hal besar dan keberanian yang luar biasa.
Penghormatan pada Legenda Lokal: Di Sumenep, kuda bersayap juga bisa terkait dengan kisah-kisah lokal atau legenda. Meski tidak ada kisah kuda bersayap secara eksplisit dalam sejarah Sumenep, kuda secara umum memiliki tempat penting dalam sejarah Madura, khususnya Sumenep yang dikenal dengan budaya kerapan kuda.
Visi untuk Kemajuan: Kuda bersayap melambangkan aspirasi Sumenep untuk terus maju, berkembang, dan "terbang tinggi" dalam mencapai cita-cita dan kemakmuran daerahnya.
Secara keseluruhan, simbol ini memperkuat identitas daerah sebagai wilayah yang kaya akan budaya, sejarah, dan aspirasi untuk kemajuan.[]
KEYWORD :madura kuda terbang indonesia