Sabtu, 21/12/2024 21:38 WIB

BNN: Narkoba Ancam Proyeksi Cetak Generasi Emas Indonesia 2045

Ia menyebutkan hasil survey yang dilakukannya mendapati penurunan prestasi belajar (86,2 persen), kesehatan menurun (93,2 persen), serta dikeluarkan dari sekolah (80,5 persen)

Seminar BAANAR Ansor-BNN

Jakarta - Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN Irjen Pol Sobry Effendi mengatakan pemerintah mencanangkan generasi emas Indonesia 2045. Menurutnya, program tersebut dimulai sejak tahun sejak 2012 lalu. 

Generasi emas, lanjut Sobry, merupakan anak bangsa yang disiapkan dalam persaingan global. Hanya saja, kata dia, proyeksi bangsa tersebut terkendala oleh merebaknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia.

"Narkoba terbukti telah menjadi ancaman dan gangguan dari tujuan mencetak generasi emas 2045," ujar Sobry saat seminar dan sosialisasi Anti-Narkoba BNN-BAANAR Ansor bertema "Berantas Narkoba Menuju Generasi Emas Indonesia 2045" di kantor PP GP Ansor jalan Kramat Raya 65 A, Jakarta Pusat, Kamis (18/5/2017).

Sobry menyampaikan pihaknya telah melakukan survey mengenai berbagai pengaruh negatif yang menjangkiti anak bangsa karena konsumsi narkoba. Ia menyebutkan hasil survey yang dilakukannya mendapati penurunan prestasi belajar (86,2 persen), kesehatan menurun (93,2 persen), serta dikeluarkan dari sekolah (80,5 persen).

"Tidak naik kelas (24 persen), gangguan sulit tidur (14,9 persen), mudah berlaku agesif atau mengajak berkelahi (3,7 persen), dan merusak barang orang lain (1,8 persen)," paparnya.

Sobry mengapresiasi terselenggaranya seminar kerjasama yang digelar BNN dengan BAANAR PP GP Ansor. Harapannya, BNN dapat terus mendapat dukungan BAANAR meningkatkan kegiatan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

"Apabila program P4GN hanya diserahkan ke BNN saja, maka sangat sulit kita menggapai cita-cita melahirkan generasi emas 2045," ucapnya.

KEYWORD :

BNN BAANAR Narkoba Generasi Emas




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :