Kamis, 17/10/2024 01:53 WIB

Dirjen Diktiristek: Proyek OHW-NG Hasilkan SDM Unggul Bidang One Health

Proyek OHW-NG antara Kemdikbudristek, INDOHUN, dan USAID berhasil melahirkan SDM unggul di bidang one health.

Dirjen Diktiristek, Abdul Haris (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Proyek kerja sama One Health Workforce Next Generation (OHW-NG) antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikburistek) bersama Indonesia One Health University Network (INDOHUN) dan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) telah berakhir.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Diktiristek) Abdul Haris mengatakan, kerja sama yang telah berjalan selama lima tahun ini menghasilkan banyak pencapaian yang cukup signifikan, salah satunya pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di bidang one health.

Hal tersebut disampaikannya melalui siaran video dalam `Pertemuan Penyampaian Laporan Akhir dan Penutupan Program USAID OHW-NG di Gedung A Kemdikbudristek, pada Rabu (16/10).

"Di antaranya peningkatan jumlah lulusan yang kompeten di bidang One Health, terbentuknya jaringan kolaborasi antara perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan pemangku kepentingan lainnya," kata Abdu Haris.

Selain itu, Dirjen Haris menambahkan, program ini juga turut menghasilkan inovasi dan solusi-solusi baru dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang kompleks, dan kontribusi dalam penanganan pandemi COVID-19, seperti pelatihan mahasiswa dalam tracing dan testing.

"Kegiatan proyek ini juga sudah diintegrasikan dengan berbagai program unggulan Ditjen Diktiristek," ujar Abdul Haris menambahkan.

Proyek ini bertujuan untuk menghasilkan SDM yang memiliki kompetensi one health dalam tiga sektor utama yaitu kesehatan masyarakat, kesehatan hewan dan kesehatan lingkungan hidup termasuk satwa liar, untuk deteksi dini dan respon penyakit infeksi baru, sebagaimana pandemi Covid-19.

Sementara itu, Koordinator INDOHUN, Agus Suwandono menyampaikan, program OHW-NG merupakan suatu proyek yang berguna bagi universitas, khususnya bagi fakultas yang masuk dalam rumpun kesehatan, untuk berkolaborasi mendidik tenaga kesehatan di masa yang akan datang.

"One Health itu adalah satu pendekatan, jadi program-program yang ada itu kita sisipkan dengan pendekatan soft skill," ujar Agus.

Agus menyontohkan pendekatan dalam One Health itu seperti kepemimpinan, komunikasi yang efektif, manajemen partisipatif yang dapat diterapkan untuk mengatasi berbagai persoalan kesehatan.

Selain itu, Koordinator Global Health Security kantor kesehatan USAID Indonesia, Monica Latuihamallo menekankan, pihaknya akan terus berkomitmen untuk terus memperkuat kerja dengan pemerintah Indonsia di bidang One Health atau multi sektor.

"Karena kita melihat ancaman penyakit ini tetap tinggi dan untuk penguatan ketahanan kesehatan Indonesia yang lebih baik dan sehat," kata Monica.

KEYWORD :

Kemdikbudristek Ditjen Diktiristek Abdul Haris




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :