Pengamat sepak bola, Frans Immanuel Saragih. Foto: dok. jurnas
JAKARTA, Jurnas.com - Hasil Pertandingan China vs Indonesia dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2026, pada Selasa (15/10/2026) lalu dengan skor 2-1 untuk kemenangan kesebalasa China, menuai beragam polemik yang muncul usai pertandingan.
Frans Immanuel Saragih, pengamat Olahraga dan juga Pendiri Rakyat Sepakbola Indonesia (RSI), Sabtu (19/10/2024), berpendapat bahwa kekalahan ini hendaknya menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi Timnas Senior.
Menurutnya, pada pertandingan seperti ini seharusnya tidak boleh lagi terjadi kesalahan, baik itu komposisi pemain, pelatih seharusnya sudah punya "Starting Eleven" yang menjamin kemenangan.
“Karena kita butuh kemenangan, untuk lompat ke peringkat klasemen yang lebih tinggi, disaat pesaing kita bermain seri dengan lawannya,” kata Frans.
Shin Tae-Yong (STY), menurut Frans, jelas melakukan kesalahan. Menerapkan pola yang keliru di babak pertama, komposisi pemain yang tidak meyakinkan untuk menang.
“Kebingungan terbesar bagi insan sepakbola Indonesia kenapa Tom Haye dan Rizki Ridho dicadangkan disaat kita perlu kemenangan. Kita tidak boleh memandang rendah China, walaupun sebelumnya mereka kalah tiga beruntun,” ujarnya.
Frans mdelihat gol China terjadi murni kesalahan pemain belakang dan penetapan komposisi pemain oleh pelatih. Serangan tidak berkembang, selalu mengalami kebuntuan saat penyelesaian akhir. “Walaupun kita dapat memperkecil kekalahan dengan gol oleh Tim Haye, tetapi kita tetap kehilangan poin penting,” tutur Frans dengan nada kecewa.
Xavi Tepis Rumor Bersitegang dengan Hansi Flick
PSSI bersama Tim Pelatih sebaiknya berbenah menghadapi pertandingan berikutnya, kesempatan lolos masih tetap ada, tapi Indonesia harus merebut poin dari setiap pertandingan, tidak boleh ada yang kalah lagi.
“Walaupun sepakbola bukanlah matematika, tetapi kita butuh poin dari setiap pertandingan. STY sudah tidak boleh bereksperimen lagi, dan harus memandang semua pertandingan adalah final yang harus dimenangkan,” tegas Frans.
“Kita mengerti, Jepang lawan terberat di group ini, tetapi kita tetap butuh poin, jadi berusahalah maksimal agar asa tetap terjaga," tutup Frans.
Sebagai catatan, Timnas Indonesia akan menjamu Jepang di matchday kelima Grup C pada Jumat, 15 November 2024 pukul 19.00 WIB. Kemudian pada Selasa 19 November 2024 pukul 19.00 WIB, Timnas Indonesia akan menjamu Arab Saudi.
KEYWORD :Piala Dunia 2026 Indonesia China Jepang STY