Minggu, 20/10/2024 16:19 WIB

Megawati Mohon Maaf Tak Hadiri Pelantikan Presiden Prabowo Subianto

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekranoputri menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa menghadiri pelantikan Presiden Prabowo Subianto.

Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekranoputri menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa menghadiri pelantikan Presiden Prabowo Subianto.

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menjelaskan, Megawati menyampaikan permohonan maaf kepada Prabowo. Pesan itu disampaikan Basarah kepada Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.

"Ibu Mega meminta ke saya untuk sampaikan permohonan maaf ke Pak Prabowo karena pada hari ini Ibu Mega dengan sangat terpaksa tidak dapat menghadiri pelantikan beliau sebagai Presiden RI karena memang kondisi kesehatan beliau," kata Basarah, kepada wartawan di gedung DPR/MPR, Minggu (20/10).

Basarah lantas menjelaskan alasan kondisi kesehatan Megawati menurun. Menurutnya, kesehatan Megawati menurun setelah kunjungan Napak Tilas ke Rusia dan ziarah ke makam Imam Bukhori.

"Kompleks makam Bukhori yang begitu besar, dalam suasana yang berdebu, Ibu Mega berziarah langsung tanpa menggunakan masker. Sehingga batuknya sampai sekarang masih belum sembuh. Kemarin saat saya mendampingi beliau saat menghadiri sidang Doktoral Sekjen PDIP Hasto, beliau beberapa kali batuk di acara prosesi sidang terbuka tersebut," jelasnya.

Karena itulah, Basarah menyebut Megawati tidak ingin kondisinya mengganggu acara pelantikan Prabowo. "Bu Mega tidak ingin prosesi pelantikan yang begitu khidmat bagi bangsa dan negara Indonesia terganggu apabila beliau hadir ke dalam ruangan itu, lalu batuk dan lain sebagainya," imbuhnya.

Dia juga menegaskan ketidakhadiran Megawati bukan sebagai bentuk penolakan.

"Karena itu Ibu Mega menegaskan ketidakhadiran Bu Mega dalam pelantikan Presiden Prabowo bukan karena menolak pelantikan Pak Prabowo," tuturnya.

KEYWORD :

Prlantikan Presiden Prabowo Prabowo Subianto Megawati Soekarnoputri




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :