Mendikdasmen, Prof. Abdul Mu`ti (Foto: Muti/Jurnas.com)
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Abdul Mu`ti memberikan sinyal bakal mengevaluasi berbagai kebijakan dan program era Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim.
Hal ini disampaikan dalam pidato Serah Terima Jabatan dari Nadiem sebagai Mendikburistek kepada tiga menteri baru, di Kantor Kemdikbudristek, Jakarta, pada Senin (21/10).
Di bawah pemerintah Prabowo Subianto-Gibran Rakabumingraka, Kemdikbudristek dibagi menjadi tiga kementerian yakni Kemdikdasmen yang dipimpin Abdul Mu`ti, Kementerian Kebudayaan oleh Fadli Zon, dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi yang digawangi Satrio Soemantri Brodjonegoro.
"Kali ini saya tidak akan menyampaikan banyak hal. Saya hanya akan menjawab dengan kaidah fikih, Al Muhafazotu `Ala Qodim Ash Solih wal Akhdzu bil Jadidil Ashlah`," kata Mendikdasmen.
Adapun makna dari ungkapan bahasa Arab tersebut ialah `Mempertahankan hal-hal terdahulu yang bersifat baik dan menerapkan hal-hal baru yang lebih baik`.
Prof. Mu`ti juga berharap dukungan penuh dari keluarga besar Kemdikbudristek selama masa transisi nomenklatur. Apalagi kementerian yang dia pimpin bertanggung jawab atas pembangunan sumber daya manusia.
"Pak Prabowo berpesan kepada saya agar sungguh-sungguh membangun SDM. Saya sempat bercanda kepada Pak Prabowo, nama kabinet Merah Putih sudah sesuai dengan Kemendikdasmen. Selain berarti bendera Indonesia, juga seragam anak sekolah dasar," ujar Mu`ti.
Diketahui, berbagai program dan kebijakan Nadiem sepanjang menjadi Mendikbudristek kerap menuai pro dan kontra, di antaranya penerapan Kurikulum Merdeka Belajar, hingga penghapusan Ujian Nasional.
KEYWORD :Mendikdasmen Abdul Mu`ti Merdeka Belajar