Menteri Kebudayaan, Fadli Zon (Foto: Muti/Jurnas.com)
Jakarta, Jurnas.com - Fadli Zon resmi dilantik sebagai Menteri Kebudayaan oleh Presiden RI Prabowo Subianto, pada Senin (21/10) di Istana Negara. Setelahnya, politisi Partai Gerindra itu langsung melaksanakan serah terima jabatan di kantor Kemdikbudristek.
Dalam pidatonya, Fadli Zon mengatakan bahwa dirinya selama ini dikenal sebagai politisi. Namun, banyak yang tak mengetahui bahwa dia besar sebagai seorang pecinta budaya.
"Saya orang budaya yang masuk politik daripada politisi yang masuk budaya. Passion saya di budaya," kata Menteri Fadli.
Fadli lalu menceritakan berbagai pengalamannya di bidang budaya, antara lain ketika dulu mengikuti Pekan Apresiasi Sastra di masa SMA era Menteri Pendidikan Fuad Hasan, hingga memilih jurusan Sastra Rusia ketika duduk di jenjang sarjana Universitas Indonesia.
"Dan saya hadir lagi di gedung ini. Kebetulan saat itu saya menjadi mahasiswa terbaik pertama UI. Saya juga menjadi mahasiswa berprestasi tingkat nasional ketiga," ujar Menteri Kebudayaan.
Keseharian Fadli juga tak lepas dari kebudayaan. Dia memiliki perpustakaan pribadi dengan koleksi lebih dari 125 ribu buku. Dia juga memimpin serikat perkerisan, guna menjadi keris sebagai perwakilan ekspresi budaya Tanah Air.
"Saya mengoleksi banyak wayang. Jumlahnya ada 82 ribu. Dan saya menjadi kolektor wayang terbanyak," dia menambahkan.
Mengemban amanah sebagai Menteri Pendidikan, Fadli Zon mengharapkan dukungan berbagai pihak untuk menjadi kebudayaan sebagai kekayaan nasional. Bahkan, bukan tak mungkin Indonesia menjadi kiblat budaya dunia.
"Mungkin Davos ada World Economic Forum. Di sini ada World Culture Forum," kata Fadli.
KEYWORD :Fadli Zon Menteri Kebudayaan Politisi Gerindra