Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa. (Foto: Dok. Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa mengkritik keras terkait undangan kegiatan haul Hari Santri dan tasyakuran di Ponpes Bai Mahdi Sholeh Ma`mun menggunakan kop surat Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal.
Politikus NasDem ini meminta agar para pejabat berhati-hati dalam melakukan setiap kegiatan.
"Nanti kan di Komisi V ya, mitra kerjanya, dan saya harap memang para pejabat ya, khusus baik di pemerintahan maupun DPR, untuk lebih hati hati, bisa menempatkan posisi, kan gitu," jelas Saan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10).
"Mana dalam kerangka kepentingan tugas sebagai pejabat negara tugas negara, tugas-tugas mana dalam rangka kepentingan pribadi," sambungnya.
Lasarus Kembali Terpilih Jadi Ketua Komisi V DPR
Saan mewanti-wanti para pejabat di DPR dan pemerintah untuk bisa memisahkan kepentingan pribadi dan negara.
"Jadi hendaknya ini lebih hati-hati dalam melakukan berbagai aktivitas dan bisa memisahkan antara kepentingan pribadi dan kepentingan sebagai pejabat negara," jelasnya.
Habiburokhman Resmi Jabat Ketua Komisi III DPR
Sementara itu, Ketua Komisi V DPR Lasarus menjelaskan pihaknya akan mencoba mengingatkan mitranya mengenai tugas masing-masing. Dia berkomitmen DPR akan mengawasi kinerja-kinerja pemerintah.
"Kalau menurut saya sih, mungkin dari sisi politisi saja kita menjagalah suasana politik, bermasyarakat dan seterusnyalah, untuk menggunakan posisi-posisi kita yang tidak menyimpang," jelasnya.
"Kalau menyimpang, pasti kita ingatkan. Memang tugas DPR itu kan mengawasi kerja pemerintah. Kalau menyimpang, pasti kita ingatkan. Kalau diingatkan nggak ya, kita tegakkan aturannya," sambung dia.
Sebelumnya, Menteri Desa dan Daerah Tertinggal Yandri Susanto membantah kegiatan haul, Hari Santri, dan tasyakuran di Ponpes Bai Mahdi Sholeh Ma`mun untuk kepentingan politis. Ia mengatakan acara yang diadakan di pesantrennya ini mengundang seluruh elemen, termasuk Pemprov Banten, rektor, alim ulama, dan tokoh masyarakat.
"Ini acaranya tidak ada namanya kaitan unsur politiknya. Tadi teman-teman dengar langsung selama proses (acara) berlangsung ini murni haul emak kami. Kami nggak mau ini ditunggangi apa pun karena emak kami orang hebat," kata Yandri kepada wartawan di Ponpes Bai Mahdi di Kabupaten Serang, Selasa (22/10).
Ia menjamin tidak ada pengarahan khusus untuk para undangan, baik itu kepada undangan dari kepala desa maupun lain-lain yang datang.
"Nggak ada pengarahan, nggak ada pengarahan tadi, kan," tambahnya.
KEYWORD :
Warta DPR NasDem Saan Mustopa Kemendes PAN Yandri Susanto