Kabinet Merah Putih. Foto: detik
JAKARTA, Jurnas.com - Kabinet Merah Putih sudah resmi diumumkan oleh Presiden Prabowo. Boleh dikatakan Kabinet ini cukup banyak jumlahnya, mengingatkan kita akan Kabinet 100 menteri zaman Presiden Soekarno.
Setelah berberapa hari diumumkan para anggota Kabinet, kepala Badan, dan urusan khusus bergerak menuju Akademi Militer Magelang, sejumlah pertanyaan muncul dari masyarakat Indonesia
Pengamat Komunikasi Politik Frans Immanuel Saragih mengatakan pembekalan seperti itu biasa. “Tidak perlu dibingungkan, apalagi disertai prasangka buruk,” kata Frans di Jakarta, Kamis (24/10/2024).
Menurut Frans, perusahaan-perusahaan besar juga sering melakukan pembekalan kepada calon manager, calon direktur selama beberapa hari di suatu tempat tertentu. “Tujuannya agar terdapat kesamaan visi dan misi dalam memajukan perusahaan.” tutur Frans.
Begitu juga Kabinet Merah Putih ini, Presiden Prabowo sudah pasti sebagai pemimpin menginginkan agar kabinetnya berjalan sesuai dengan capaian yang ingin dicapai. “Jadi jangan suka berpikir yang aneh-aneh, itu hal wajar,” tegas Frans.
Menurutnya, model komunikasi Prabowo memang unik tetapi sangat masuk akal.
“Tinggal kita lihat saja pascapembekalan apakah para anggota kabinet itu sudah satu pandangan dalam pembangunan bangsa dan negara atau masih banyak terjadi beda pandangan,” katanya.
“Kita harapkan dari satu pembekalan tercipta satu harmoni orkestra yang baik dalam mencapai tujuan nasional masyarakat Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera,” tutup Frans.
KEYWORD :Kabinet Merah Putih Prabowo Pembekalan
