Jum'at, 25/10/2024 17:23 WIB

Kemdikbudristek Dorong Guru Bijak Kelola Finansial, Ini Panduannya

Kemdikbudristek menerbitkan Panduan Pendidikan Literasi Finansial, guna meningkatkan pemahaman para guru dalam menerapkan konsep pengelolaan finansial yang baik dan bijak

Kepala BSKAP Kemdikbudristek, Anindito Aditomo (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) menerbitkan Panduan Pendidikan Literasi Finansial, guna meningkatkan pemahaman para guru dalam menerapkan konsep pengelolaan finansial yang baik dan bijak dalam kehidupan sehari-hari.

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemdikbudristek, Anindito Aditomo mengatakan bahwa pendidikan literasi finansial merupakan satu dari tiga isu prioritas yang diangkat dalam Kurikulum Merdeka, selain perubahan iklim dan pendidikan kesehatan.

"Pendidikan Literasi Finansial bukanlah kebijakan baru. Ini merupakan sekumpulan resources yang akan memudahkan Ibu dan Bapak guru dalam mengembangkan kecakapan finansial melalui Kurikulum Merdeka," kata Anindito di Jakarta beberapa waktu lalu.

Anindito menambahkan bahwa literasi finansial yang rendah bukan hanya berdampak pada individu, tetapi secara kolektif. Dengan literasi finansial yang rendah, seseorang rentan mengambil keputusan keuangan yang buruk, misalnya terjerat utang.

Krisis pribadi yang terakumulasi secara kolektif, kata Anindito, selanjutnya mempengaruhi kesejahteraan ekonomi masyarakat secara makro. Oleh karena itu, siklus jebakan rantai ini harus diputus dengan Pendidikan Literasi Finansial.

"Di Kurikulum Merdeka, kita mengembangkan empat kerangka literasi finansial. Pertama, bagaimana cara memperoleh penghasilan. Kedua, bagaimana mengelola anggaran. Ketiga, menyisihkan penghasilan. Keempat, mengelola risiko dan mempersiapkan masa kedaruratan. Ini kompetensi yang bukan hanya kognitif, sekadar terampil, tapi juga banyak aspek afektifnya," Anindito menambahkan.

Panduan Literasi Finansial bisa menjadi pedoman bagi publik, terutama warga sekolah di jenjang dasar dan menengah, dalam menerapkan pendidikan literasi finansial. Melalui panduan ini, sekolah dapat pula menemukan inspirasi strategi pengintegrasian pendidikan tersebut dalam kebijakan dan budaya satuan pendidikan.

Para pendidik dapat menerapkan pendidikan literasi finansial dengan mudah pada intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Sekolah bisa memanfaatkan sumber daya yang ada saat menerapkannya.

Panduan ini juga memberikan contoh praktik baik yang dapat dilakukan pemerintah daerah, pengawas sekolah, lembaga pelatihan, lembaga swadaya masyarakat, orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mendukung implementasi pendidikan literasi finansial.

KEYWORD :

Literasi Finansial Kemdikbudristek Anindito Aditomo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :