Taklimat Media Bulan Bahasa dan Sastra 2024 (Foto: Muti/Jurnas.com)
Jakarta, Jurnas.com - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) terus berupaya meningkatkan entri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Salah satu strateginya ialah dengan mengakomodasi berbagai istilah populer yang sering digunakan oleh generasi Z atau Gen Z, atau mereka yang lahir pada 1997 hingga 2012.
Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Imam Budi Utomo, mengatakan bahwa KBBI saat ini sudah mencantumkan beberapa istilah populer Gen Z, antara lain gabut hingga bucin.
"Tapi di kata-kata itu ada tambahan keterangan `cak` atau cakapan, yang menunjukkan kata-kata itu sebagai cakapan yang belum bisa digunakan sebagai bahasa baku," kata Imam dalam kegiatan Taklimat Media Bulan Bahasa, di Jakarta, pada Sabtu (26/10).
Menurut Imam, upaya mengakomodasi berbagai istilah Gen Z ini bertujuan agar tidak membingungkan warga asing ketika mendengar obrolan di Indonesia. Karena itu, istilah-istilah tersebut harus tercantum di KBBI.
"Maka kami harus merangkum kata-kata yang populer di masyarakat. KBBI bukan kamus baku bahasa Indonesia, tapi perujuknya ke kata-kata baku," ujar Imam.
"Contohnya ketika memasukkan `walikota`, maka akan dirujuk kepada penggunaan yang benar yaitu `wali kota`," dia menambahkan.
Tahun ini, Badan Bahasa menargetkan penambahan entri hingga 200 ribu entri dalam KBBI. Mengingat KBBI saat ini baru terdiri dari 120 ribuan kata, maka dibutuhkan penambahan sekitar 80 ribu.
"Kami berupaya menggandeng berbagai pihak, leksikografer dan kamus dalam negeri untuk memberikan data-data entri. Mereka memberikan data jumlahnya ratusan ribu. Saat ini baru mencapai 170 ribu entri kurangnya akan kami upayakan sampai akhir Desember," kata Imam.
KEYWORD :KBBI Gen Z Istilah Populer Badan Bahasa
