Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago saat mengikuti kunjungan kerja di RSUD Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (30/8). (Foto: Dok. Parlementaria)
Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani Chaniago, meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk berkoordinasi dengan lembaga terkait soal peredaran anggur shine muscat yang mengandung zat berbahaya.
“Tadi pagi saya baru telepon sama Rizkal (Deputi Bidang Penindakan BPOM) karena ada informasi terkait yang namanya anggur muscat itu, itu nggak boleh masuk ke Indonesia karena banyak bahan kimia berbahaya,” kata Irma, dalam RDP Komisi IX DPR RI pada Selasa (29/10).
“Saya tanya Rizkal, kenapa kok BPOM nggak bergerak?’ Kata Rizkal ‘itu bukan wilayah BPOM, itu wilayahnya dari Karantina’. Kalau saya bilang, ini Rizkal goblok nih. Bukan itu jawabannya, Rizkal. Jawabannya itu kamu harus berkoordinasi dengan mereka (Badan Karantina),” lanjutnya.
Menurutnya, BPOM harus bekerja sama dengan Badan Karantina mengenai peredaran anggur muscat, dan harus lebih ketat dalam mengawasi izin edar makanan yang masuk ke Indonesia.
“Kok bisa beredar di supermarket-supermarket? Ya kalau saya dari Komisi IX nggak bisa tangan saya langsung ke Karantina karena itu bukan mitra saya, ya saya pasti ke kamu. Nah, harus cari tahu,” tegasnya.
Oleh karena itu, ia meminta agar koordinasi selalu dilakukan antar lembaga dan tidak mengedepankan ego sektoral. Karena BPOM memiliki fungsi dan peran untuk memastikan kesehatan seluruh rakyat Indonesia.
“Kalau kalian cuma sekadar selalu mengedepankan ego sektoral kalian ya, cuma bicara fungsi kalian sendiri, nggak bakal jalan, nggak bakal selesai ya untuk menyehatkan rakyat Indonesia ini, nggak bakal selesai,” tandasnya.
KEYWORD :
Warta DPR Komisi IX Irma Suryani Chaniago BPOM Anggur Shine Muscat