Antonio Conte saat masih melatih Tottenham Hotspurs (Foto: The Sun)
Turin, Jurnas.com - Napoli memperlebar jarak dengan Inter Milan di peringkat ke-2 klasemen sementara Serie A menjadi tujuh poin, usai mengalahkan AC Milan 2-0 di San Siro pada Rabu (30/10) dini hari.
Dengan demikian, tim asuhan Antonio Conte kian nyaman di peringkat teratas, di tengah perburuan mengembalikan gelar Scudetto musim ini.
Sebelum bergabung dengan Napoli, Conte menukangi Tottenham Hotspurs pada November 2021 lalu, usai The Lilywhites mendepak Nuno Espirito Santo sebagai manajer. Saat itu, Spurs berjuang di posisi ke-9 klasemen sementara Liga Premier.
Lukaku Puji Adaptasi Cepat McTominay di Napoli
Di bawah asuhan pelatih asal Italia itu, Spurs berhasil perlahan bangkit dan mengakhiri musim di posisi keempat, sehingga mengamankan kualifikasi Liga Champions. Sayangnya, Conte berakhir dipecat pada penghujung musim 2022-2023.
Meski banyak yang mengkritik bahwa tugas Conte di Spurs tidak berjalan sesuai rencana, namun dia mengklaim bahwa pekerjaannya di London utara telah melampaui ekspektasi.
"Saya pikir saya bermain sangat, sangat baik di Spurs. Saya bergabung dengan skuad di posisi ke-9 dan kami lolos ke Liga Champions," kata Conte dikutip dari Goal pada Rabu (30/10).
"Saya yakin saya telah melakukan pekerjaan terbaik untuk Tottenham. Saya tidak bisa melakukan keajaiban," dia menambahkan.
Postecoglou Anggap Kritik ke Ten Hag Tak Adil
Menjelang musim 2024-2025, Conte resmi menjadi pelatih Napoli dan sukses mengubah skuatnya secara menyeluruh saat menikmati keunggulan tujuh poin atas Inter Milan di puncak klasemen Serie A dalam sepuluh pertandingan.
KEYWORD :Antonio Conte Napoli Tottenham Hotspurs