Minggu, 22/12/2024 13:38 WIB

Mendiktisaintek Jajaki Kolaborasi dengan Universitas Berkeley California

Mendiktisaintek berharap tahun depan jumlah siswa Indonesia yang melanjutkan pendidikannya di UC Berkeley meningkat.

Mendiktisaintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro menerima kunjungan Rektor UC Berkeley (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro menjajaki kolaborasi di bidang pendidikan tinggi dan teknologi, ketika menerima kunjungan Rektor Universitas Berkeley California, Rich Lyons, pada Rabu (30/10) di Gedung D Kemdiktisaintek.

Satryo dan Lyons membahas berbagai inisiatif untuk memperkuat kolaborasi antara UC Berkeley dengan perguruan tinggi di Indonesia, terkait kemungkinan terwujudnya riset kolaboratif yang berfokus pada berbagai bidang prioritas, termasuk pengembangan bidang human capital dan STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics/Sains, Teknologi, Teknik, Matematika).

Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan human capital Indonesia adalah memperbanyak jumlah siswa asal Indonesia yang melanjutkan pendidikannya ke UC Berkeley.

Satryo menyatakan harapannya kepada Lyons bahwa mulai tahun depan, jumlah siswa Indonesia yang melanjutkan pendidikannya di universitas asal California, Amerika Serikat tersebut meningkat.

"Saya berharap jumlah siswa yang melanjutkan pendidikannya di Berkeley akan bertambah," ujar Satryo.

Sementara itu, Lyons juga memberikan kabar baik bahwa Indonesia menduduki peringkat keenam berdasarkan negara asal mahasiswa Berkeley.

"Menurut data, Indonesia berada di peringkat keenam dari seluruh negara di dunia," sebut Lyons.

Menyinggung pengembangan soft skill sebagai salah satu hal krusial yang dapat membantu generasi muda dalam berkembang serta dalam rangka mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan, Lyons turut memaparkan salah satu program yang diinisiasikan oleh UC Berkeley mengenai cara berpikir kewirausahaan.

Program ini berfokus pada tiga aspek, yaitu berpikir kritis, komunikasi, dan kolaborasi atau kerja sama. Satryo juga sependapat dengan pemikiran Lyons. Tiga aspek ini menurut Satryo merupakan salah satu hal fundamental yang dicari oleh perusahaan-perusahaan terbaik.

Pertemuan ini juga membahas pengembangan program pertukaran mahasiswa, penelitian bersama, serta kerja sama antara publik dan swasta untuk memfasilitasi transformasi teknologi kepada masyarakat.

Satryo dan Lyons menegaskan komitmen untuk membangun ekonomi berbasis pengetahuan di Indonesia, yakni riset dapat menciptakan solusi yang nyata dan perubahan yang positif.

KEYWORD :

Mendiktisaintek Universitas Berkeley California Satryo Soemantri Brodjonegoro




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :