Sabtu, 23/11/2024 02:48 WIB

Antisipasi Kebutuhan Industri Kimia Meningkat, ICIIS 2024 Kembali Digelar

Rantai pasok global, industri kimia menyediakan bahan dasar yang sangat diperlukan dalam produksi berbagai barang

CEO Shan Hai Map Zhang Ping (Istimewa)

Jakarta, Jurnas.com - Industri kimia bagi PT Shan Hai Map memegang peranan penting dalam perekonomian global. Shan Hai Map, menilai bahwa industri kimia berperan sebagai pemasok utama bahan baku yang mendukung sektor-sektor vital seperti manufaktur, pertanian, farmasi, energi dan teknologi.

"Berbagai produk kimia, mulai dari plastik, pupuk, bahan farmasi hingga pembersih, menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari dan berbagai industri besar," ungkap CEO Shan Hai Map Zhang Ping, Senin (1/11/2024).

Zhang menambahkan bahwa dalam rantai pasok global, industri kimia menyediakan bahan dasar yang sangat diperlukan dalam produksi berbagai barang. Hal tersebut antara lain meliputi sektor otomotif yang pastinya membutuhkan produk kimia seperti cat, plastik dan karet sintetis untuk komponen kendaraan.

Di sektor pertanian, industri kimia juga berperan penting dalam menghasilkan pupuk dan pestisida. Pentingnya industri kimia menjadi hal yang sangat krusial untuk meningkatkan hasil panen.

Seiring berkembangnya industri kimia, muncul pula tantangan dalam hal keberlanjutan. Industri ini menghadapi tekanan untuk mengelola limbah dan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan selama proses produksi. Sebagai respons, perusahaan-perusahaan kimia global kini semakin gencar berinvestasi pada teknologi ramah lingkungan, seperti bahan daur ulang, energi hijau dan teknologi produksi bersih.

Tak hanya perusahaan, pemerintah dan regulasi internasional juga berperan besar dalam mendorong transisi ke ekonomi sirkular dan target emisi nol bersih (net-zero). Inisiatif ini memacu terciptanya proses produksi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Investasi di sektor kimia masih menurut Zhang Ping terus meningkat, terutama di kawasan Asia Pasifik yang menjadi pasar terbesar, termasuk di negara-negara seperti Tiongkok, India dan Indonesia. Pertumbuhan industri ini didorong oleh kebutuhan industri domestik dan pembangunan infrastruktur yang pesat.

Selain itu, sektor kimia mulai mengadopsi teknologi digital seperti otomasi, Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing, mengoptimalkan produksi serta memantau keberlanjutan dengan lebih baik.

Atas dasar hal tersebut pada Senin (18/11) mendatang, PT Shan Hai Map akan menggelar Indonesia Chemical Industry Investment Summit (ICIIS) 2024. Acara ini akan mempertemukan para pengusaha serta perusahaan dari Indonesia dan Tiongkok, dengan tujuan memperkuat sinergi industri, investasi dan pemerintah dalam mengembangkan sektor kimia yang berkelanjutan di Indonesia.

Zhang Ping menyatakan komitmennya untuk menjadi penghubung strategis dalam memperkuat kerjasama global. “Dengan pengalaman kami selama tujuh tahun di Indonesia, kami berharap bisa mendorong sinergi global yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan inovasi baru di sektor kimia. Melalui kolaborasi erat ini, kami percaya industri kimia dapat menjadi katalisator penting dalam menciptakan solusi inovatif yang ramah lingkungan dan berkontribusi pada perkembangan ekonomi global di masa depan,” tandas Zhang Ping.

ICIIS 2024 diharapkan menjadi langkah besar dalam menjawab kebutuhan pasar, baik dari segi inovasi maupun keberlanjutan sehingga industri kimia dapat terus berkembang secara positif dan berkelanjutan.

KEYWORD :

Industri Kimia ICCS 2024




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :