Menteri Investasi Rosan Roeslani. (Foto: Dok. Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani mengatakan jika target realisasi investasi 2025 tembus USD120 miliar atau sekira Rp1.900 triliun.
Dari target tersebut, kata Rosan, pemerintah membidik pembiayaan untuk membangun energi terbarukan di Indonesia. Sebab sumber energi terbarukan di Indonesia dinilai punya peluang investasi cukup besar.
"Target investasi untuk tahun depan sebenarnya adalah sekitar USD120 miliar dari investasi lokal maupun asing. Kami ingin memiliki lebih banyak investasi, terutama dalam energi terbarukan, yang berorientasi pada ekspor," kata Rosan.
Pekan Ini, IHSG Terkoreksi 2,46 Persen
Rosan memaparkan, Indonesia punya potensi untuk menghasilkan energi bersih sebesar 3.700 Giga Watt (GW). Sebagian berasal dari panel surya, dari energi surya, hidro, biomassa, dan panas bumi.
"Jadi terutama di panas bumi. Kita memiliki cadangan panas bumi terbesar kedua di dunia, terutama di wilayah Jawa," ujar Rosan.
Peningkatan produksi energi bersih dari investasi ini merupakan bagian komitmen pemerintah untuk mencapai net zero emissions pada 2060. Namun tantangan klasik yang kerap dihadapi adalah soal pembiayaan.
Rosan berharap, para pelaku usaha juga mampu mendorong dan berkomitmen untuk menciptakan bauran energi bersih di Indonesia lewat dukungan pembiayaan dari investasi.
"Jadi kami memiliki potensi yang besar, tetapi dari potensi ini kami ingin menerjemahkan ke dalam implementasi. Kita tidak bisa melakukannya sendiri, dan pastinya kita perlu bekerja sama," tuturnya.
KEYWORD :
Investasi Rosan Roeslani