Menteri Kebudayaan, Fadli Zon (Foto: Muti/Jurnas.com)
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon akan segera menindaklanjuti berbagai masukan dari para pelaku perfilman, terkait masih kurangnya layar bioskop di Indonesia.
Masih minim dan kurang meratanya bioskop di Tanah Air menyebabkan film-film lokal kesulitan bersaing dengan film-film asing. Karena itu, Menbud akan mencoba berkomunikasi dengan pemerintah daerah untuk mengatasi masalah ini.
"Kita akan mencari jalannya. Mungkin bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi, dan juga tentu saja dengan korporasi. Ini kan harus jadi bisnis," kata Menteri Fadli di sela-sela kegiatan `Ngopi Pagi` bersama pelaku perfilman di Jakarta, pada Senin (4/11).
"Mungkin infrastruktur yang ada di provinsi dan kabupaaten/kota yang bisa dikerjasamakan dengan swasta ini akan sangat bagus. Kita akan mapping, perdalam masalah ini bagaimana memperluas bioskop lebih banyak," dia menambahkan.
Menbud mengatakan bahwa Indonesia memiliki banyak film berkualitas, yang terbukti dari beragam penghargaan yang didapatkan dari festival-festival bergengsi di Berlin dan Toronto.
Sayangnya, terbatasnya jumlah layar di Indonesia membuat film-film festival ini sulit bersaing dengan film-film industri. Keberadaan bioskop yang masih terpusat di kota-kota besar juga turut menjadi kendalanya.
"Jumlah layar bioskop tidak terlalu banyak di indonesia dibandingkan negara-negara lain terutama di daerah. Lebih banyak yang terkonsentrasi di kota-kota besar, terutama Jawa dan Jakarta," ujar Menteri Fadli.
Dengan menambah layar bioskop, Menbud berharap jumlah penonton film di Indonesia terus bertambah. Tahun ini, penonton film Indonesia diperkirakan mencapai 70 juta hingga akhir tahun.
KEYWORD :Menteri Kebudayaan Fadli Zon Layar Bioskop