Anggota Komisi V DPR RI Musa Rajekshah. (Foto: Dok. Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi V DPR RI Musa Rajekshah mengatakan bila wilayah kerja Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ini tugasnya tidak ringan karena darat, laut dan udara begitu luasnya berada dibawah cakupan Kemenhub.
Meski begitu, politikus yang akrab disapa Ijeck itu mengatakan bila ia yakin Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Wakil Menteri Perhubungan Suntana bisa mengatasi hal tersebut.
Dia juga menyatakan dengan sangat luasnya wilayah kerja Kemenhub, perlu diperhatikan juga mengenai pengawasan sistem elektronik supaya pengawasan bisa dilakukan lebih efisien.
"Dengan luasnya wilayah kerja tersebut perlu sangat diperhatikan pengawasan berbasis sistem elektronik supaya pemerintahan supaya pengawasan lebih mudah karena Kemenhub ini jadi keempat yang terbesar dalam menyumbang pemasukan ke negara," kata Ijeck dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI bersama Menteri Perhubungan, Rabu (6/11).
Ijeck juga menegaskan hal yang tidak kalah penting diperhatikan oleh Kementerian Perhubungan adalah mengenai persoalan kecelekaan yang terjadi di darat dan di laut.
Seperti diketahui bila Libur Natal dan Tahun Baru akan segera bergulir, maka pencegahan pada kecelakaan harus diperhatikan.
Selain itu, sangat penting bila pengawasan pada persoalan kecelakaan tidak hanya terfokus pada menjelang Nataru saja namun diperlukan setiap saat.
"Untuk persoalan kecelakaan di darat dan di laut menjelang nataru ini kami harapkan bisa ada peningkatan pengawasan karena daerah yang sudah punya mapping untuk melaksanakan nataru agar lebih konsen diperhatikan disitu," tegasnya.
"Terkait dengan kecelakaan kendaraan di jalanan saya harap tidak hanya fokus untuk jelang Nataru saja tapi untuk sehari-hari juga dan saya yakin dari korlantas mempunyai data kecelakaan kendaraan yang tinggi di negara kita," sambungnya.
Anggota DPR RI Fraksi Golkar Dapil Sumut I tersebut menyatakan hal lain yang harus jadi perhatian adalah KIR (Uji Kendaraan Bermotor) dari masing-masing transportasi terutama kendaraan yang memiliki muatan besar.
Salah satu fenomena yang terjadi adalah masih adanya kendaraan besar seperti truk yang menambah sasis melebihi dari sumbu roda belakang.
"Saya harap kelayakan kendaraan melalui KIR itu bisa diperhatikan karena angkutan kendaraan besar itu terutama truk ini ada yang tiba-tiba menambah sasis melebihi dari sumbu roda belakang dan ini ada kaitannya dengan kerusakan jalan saya harap KIR ini harus jadi perhatian untuk kendaraan angkutan beban barat," tutupnya.
KEYWORD :
Warta DPR Komisi V Musa Rajekshah Nataru Kemenhub mitigasi kecelakaan